FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR PETANI CABAI DI DESA SUMBER URIP KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG

Main Authors: Simarmata, David Aprian, Bambang, Sumantri, Melli, Suryanty
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/19125/1/Skripsi%20penuh%20David%20E1d013164.pdf
http://repository.unib.ac.id/19125/
Daftar Isi:
  • Nilai tukar petani merupakan ukuran kemampuan daya tukar produk yang dihasilkan terhadap produk dan jasa yang mampu dibeli rumah tangga petani, baik untuk biaya input usaha tani maupun biaya konsumsi rumah tangga yang dapat didefenisikan juga sebagai nisbah antara indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar oleh petani. Meskipun perubahan Nilai Tukar Petani (NTP) dalam kenyataannya lebih merugikan dari pada menguntungkan petani, yang artinya didalam berusahatani pendapatan yang diterima petani lebih kecil dari pada biaya produksi atau perubahan rasio pendapatan di sektor pertanian terhadap pendapatan di sektor non-pertanian lebih sering negatif dari pada positif, oleh karena itu NTP ini mempunyai kolerasi dengan kemiskinan. Untuk melihat tingkat kesejahteraan petani (khususnya Petani cabai) secara utuh perlu dilihat sisi yang lain yaitu perkembangan jumlah pengeluaran/pembelanjaan mereka baik untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk produksi Rejang Lebong adalah termasuk salah satu daerah yang memiliki produksi tinggi penghasil sayuran di daerah Bengkulu. Setiap petani melakukan usahatani dengan menggunakan faktor produksi mereka masing-masing. Luas lahan adalah salah satu faktor produksi yang penting dalam melakukan proses usahatani, dengan adanya perbedaan luas lahan maka akan mempengaruhi produksi yang akhirnya akan berdampak pada sosialekonomi masyarakat yaitu pendapatan. Desa Sumber Urib merupakan salah satu daerah penghasil tanaman sayur-sayuran yang salah satunya ialah tanaman cabai di Kabupaten Rejang Lebong dan menjadikan cabai sebagai mata pencarian. Dengan adanya permasalah perbedaan penerimaan yang didapatkan maka kehidupan untuk memenuhi kebutuhan dari setiap keluarga petani dalam memenuhi kebutuhan dari setiap keluarga akan berbeda beda pula, dari perbedan ini nantinya akan mempengaruhi nilai tukar petani yang merupakan salah satu penentu tingkat pendapatan rill petani dan juga sering disebut tingkat kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk meganalisis nilai tukar petani cabai serta faktorfaktor yang mempengaruhi nilai tukar petani cabai. Penelitian ini dilakukan di bulan Februari - Maret 2018 di Desa Sumber Urip. Penentuan lokasi ditentukan dengan sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa di Desa Sumber Urip sebagian besar penduduknya bermata pencaharian Petani Sayuran terkhususnya petani cabai. Guna menganalisis data yang di dapat melalui wawancara langsung dengan petani, data diolah dengan menggunakan rumus subsisten penerimaan, pengeluaran dan Regresi Linier Berganda untuk melihat faktor apa saja yang berpengaruh terhadap nilai tukar Petani cabai. Hasil dari penelitian ini menunjukan menunjukan Nilai tukar petani cabai di Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong rata-rata sebesar 1,90 yang artinya petani cabai di desa sumber urip memiliki daya beli atau daya tukar yang baik. nilai ini diperoleh dari selisih dari total selurh penerimaan rumah tangga petani dan total seluruh pengeluaran rumah tangga petani, dengan nilai penerimaan sebesar Rp 14.308.673 perbulan dan pengeluaran sebesar Rp 7.482.767 perbulan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar petani cabai di Desa Sumber Urip ialah Luas Lahan, Harga Jual, Jumlah Tanggungan dan Produktivitas. Kata Kunci: Cabai, rumah tangga petani, Nilai Tukar Petani, Regresi Linier Berganda.