PENERAPAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PISANG SALAI GORENG DUA SAUDARA
Main Authors: | Ompusunggu, Moleseven, Lukman, Hidayat, Budiyanto, Budiyanto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/19110/1/pdf%20skripsi%20Moleseven%20Ompusunggu.pdf http://repository.unib.ac.id/19110/ |
Daftar Isi:
- Pisang (Musa paradisiaca) merupakan tanaman hortikultura yang mempunyai potensi produksi cukup besar karena produksi pisang berlangsung tanpa mengenal musim, Akan tetapi buah pisang cepat mengalami kerusakan dan cepat mengalami perubahan mutu, sehingga perlu dilakukan pengolahan buah pisang menjadi berbagai berbagai produk. Desa Tebat Monok merupakan desa yang banyak terdapat industri mengelola buah pisang menjadi pisang salai goreng salah satunya industri Dua Saudara. Industri ini berdasarkan hasil survei dan wawancara mengalami perkembangan yang relatif lambat dikarenakan industri ini sudah cukup lama berdiri akan tetapi belum adanya perkembangan pemasaran produk yang meluas. Maka dengan hal ini perlu dilakukan peningkatan kualitas menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Metode ini dapat digunakan untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap produk pisang salai goreng Dua Saudara kemudian hasil wawancara kebutuhan konsumen diterjemahkan dalam bentuk House of Quality . Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi atribut produk yang diharapkan konsumen dan teknis proses dari pisang salai goreng dan strategi peningkatan kualitas pisang salai goreng dua saudara. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Analisa data menggunakan metode QFD yang disusun dalam rumah kualitas yakni kebutuhan dari konsumen, data kepentingan konsumen, data kepuasan konsumen terhadap produk pisang salai Dua Saudara dan kompetitornya, Target dimasa yang akan datang, dan rasio perbaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 9 atribut harapan konsumen yang terdiri dari tekstur, harga, rasa, aroma, rasa, warna, ukuran, bentuk, kemasan dan volume produk dari pisang salai goreng dengan nilai urutan tingkat kepentingan yang tertinggi dimulai dari harga 4,53, aroma, 4,26, rasa 4,20, warna 4,16, tekstur 4,10, ukuran 4,06, benuk 4,03, kemasan 3,98, dan volume produk 3,63. Setelah dilakukan kuesioner dari tingkat kepentngan kemudian dilakukan validasi relihabilitas atribut. Berdasarkan penelitian atribut yang valid terdiri dari tekstur, harga, rasa, aroma, rasa, warna, ukuran, bentuk, dan kemasan. Kemudian atribut ini yang akan dinilai kepuasannya dengan membandingkan dengan 3 kompetitor dengan nilai rasio perbaikan tekstur 1,13, harga 1,14, rasa 1,13, aroma 1,12, warna 1,08, ukuran 1,10, bentuk 1,28, dan kemasan 1,39. Untuk strategi peningkatan kualitas dilakukan dengan melakukan perbaikan atribut kualitas yang dimulai dari variasi ukuran kemasan dan bentuk dari pisang salai goreng Dua Saudara.