EVALUASI PENGELOLAAN HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN PADA AREAL IZIN USAHA PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN (IUPHKm) DESA UJAN MAS ATAS, KECAMATAN UJAN MAS, KABUPATEN KEPAHIANG

Main Authors: SULASTRI, WELI, Hery, Suhartoyo, Yansen, Yansen
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/19080/1/Tesis%20Weli%20Lengkap.pdf
http://repository.unib.ac.id/19080/
Daftar Isi:
  • Indikator keberhasilan program HKm adalah adanya perbaikan tutupan hutan. HKm dapat dikatakan berhasil apabila secara umum kondisi hutan semakin baik sesuai fungsinya dan secara ekonomi kesejahteraan petani HKm juga membaik. Ada beberapa data menunjukkan bahwa program HKm belum berhasil baik. Beberapa kendala yang menyebabkan belum berhasilnya pelaksanaan HKm untuk mensejahterakan masyarakat di sekitar hutan diantaranya adalah luas garapan yang tidak sesuai dengan jumlah peserta, sistem usaha tani yang masih sederhana, kemampuan swadaya masyarakat yang relatif kecil karena hasilnya kurang bagus dan lebih cenderung ke tanaman semusim, serta pengelolaan masih on farm dan belum memperhatikan input, pascapanen dan pemasaran. Tujuan HKm adalah meningkatkan kesejahteraan masayarakat setempat melalui pemanfaatan sumberdaya hutan secara optimal, adil dan berkelanjutan dengan tetap menjaga kelestarian fungsi hutan dan lingkungan hidup. Penyelenggaran HKm bermaksud untuk mengembangkan kapasitas dan memberikan akses kepada masyarakat setempat untuk mengelola kawasan hutan secara lestari guna menciptakan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan serta untuk menyelesaikan persoalan sosial. Penelitian ini dilaksanakan di IUPHKm Desa Ujan Mas Atas, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Kepahiang. Batasan dalam penelitian ini meliputi aspek kelembagaan, aspek teknik, aspek sosial, ekonomi, ekologi serta batasan perubahan tutupan lahan. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa evaluasi hutan kemasyarakatan menunjukkan indikator baik dengan total skor yang diperoleh antara 67,25 – 67,50. Berdasarkan ketiga aspek yang dievaluasi semua mempunyai kisaran nilai baik dari aspek kelembagaan dengan skor 28,25 – 28,50 (baik), aspek teknis dengan skor 24 (sedang), serta aspek sosial, ekonomi dan ekologi dengan skor 15 (baik). Untuk tipe penutupan lahan yang diperoleh yaitu kebun campuran dan tegalan, dimana dalam kebun campuran ditanami tanaman keras lebih dari satu jenis atau tidak seragam yang menghasilkan bunga, buah, serta getah dan cara pengambilan hasilnya bukan dengan cara menebang pohon dan tegalan digunakan untuk kegiatan pertanian dengan jenis tanaman semusim. Kata kunci : evaluasi pengelolaan hutan kemasyarakatan, tutupan lahan, izin usaha pemanfaatan hutan kemasyarakat