ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KECAMATAN PINO RAYA KABUPATEN BENGKULU SELATAN
Main Authors: | JULIANTO, HERLIAN, Loesida, Roeliana, Alimansyah, Alimansyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18981/1/SKRIPSI%20OK.pdf http://repository.unib.ac.id/18981/ |
Daftar Isi:
- Pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas pelayanan yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik, pada kenyataannya penyelenggara pelayanan publik sering kali mengabaikan tugas yang seharusnya mereka lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan informan terdiri dari 12 orang yaitu Afredy Gunawan (Camat ), Achmad Darwinto (Sekretaris ), Ir. Holidy Sharif (Staf bidang pelayanan), Elvi Susanto (Staf bidang pelayanan ), Widia Nurhuda (Masyarakat ), Fauzan Iswandi (Masyarakat ), Surman Efendy (Masyarakat ), Titin Sumarni (Masyarakat ), Yusna Putra (Masyarakat ), Gustian Adi Wibowo (Masyarakat ), Eka Dwi Putra (Masyarakat ), Ratna Rafika (Masyarakat ). Tehnik Analisa data dalam penelitian ini menggunakan tiga komponen yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan publik di Kantor Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan telah menerapkan teori Zeithaml dkk 1990 dalam Hardiansya (2011:46-47). yaitu dimensi Tangible, Reability, Responsiviness, Assurance dan Emphaty. Pada Dimensi Tangible salah satu indikatornya belum berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat yaitu tempat pelayanan kurang nyaman termasuk sarana dan prasarana yang belum lengkap. Sedangkan pada dimensi Reability indicator yang belum berjalan yaitubelum ahlinya pegawai dalam menggunakan alat bantu pelayanan. Selanjutnya dimensi Responsiviness, masing-masing indikator ini tidak terdapat keluhan dari masyarakat atau pengguna layanan. Dimensi Assurance, semua indikator telah berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat ini dibuktikan dengan tidak adanya keluhan dari penggunan layanan. Terakhir dimensi Emphaty, indikator yang belum berjalan dengan semestinya yaitu ketidakramahan pegawai dalam proses memberikan pelayanan kepada masyarakat.