STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA IKAN KERING SEBAGAI OLEH-OLEH WISATA DI PESISIR PANTAI MALABRO KOTA BENGKULU
Main Authors: | PURWATI, ILMI, Putri, Suci Asriani, Septri, Widiono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18872/1/ILMI%20PURWATI%20%20E2D014107.pdf http://repository.unib.ac.id/18872/ |
Daftar Isi:
- Kawasan penjualan ikan kering di pantai Malabro dikenal sebagai pusat penjualan ikan kering terbesar di Kota Bengkulu.(www.kupasbengkulu.com, 2014). Keberadaan produsen sekaligus pedagang ikan kering di lokasi itu justru bisa menambah daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Permintaan ikan kering sebagai `oleh-oleh wisata semakin hari semakin meningkat. Untuk keberlanjutan usaha ikan kering sebagai oleh-oleh khas pesisir kota Bengkulu yang sangat prospektif perlunya riset yang bertujuan 1) Untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi pengembangan usaha ikan kering sebagai oleh-oleh wisata Kota Bengkulu. 2) Untuk memformulasikan strategi alternative yang sesuai dalam pengembangan usaha ikan kering sebagai oleh-oleh wisata Kota Bengkulu. Penelitian dilakukan di Kelurahan Malabro Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu dari bulan Juni sampai dengan Juli 2017. Dengan Responden yang berasal dari pelaku usaha ikan kering, dinas instansi terkait, wisatawan sebagai konsumen dan pakar ahli dari akademisi. Data dianalisis dengan matrik Internal Eksternal (IE) dan Matrik Strength-Weakness-OpportunityThreat (SWOT) diketahui bahwa pada faktor internal terdapat 22 kekuatan dan 16 kelemahan yang dimiliki untuk pengembangan usaha ikan kering sebagai oleh-oleh wisata pesisir Pantai Malabro Kota Bengkulu. Sedangkan faktor eksternal terdapat 27 peluang dan 11 ancaman. Selanjutnya untuk menentukan kesesuaian (fokus) strategi dilakukan dengan cara identifikasi posisi pelaku usaha pada diagram SWOT. Nilai ini didapat dari jumlah nilai terbobot pada tabel matrik IFE dan EFE. Pada lingkungan internal nilai X adalah (1.9713-0,7884 = 1,1829) dan nilai Y (2,3782 - 0,4322 = 1.9460). Pembentukan kuadran berdasarkan nilai X dan Y yaitu berada pada kuadran I. Berdasarkan hasil fokus strategi S-O pada matrik SWOT, ada 3 alternatif strategi yang dapat dilakukan dalam Pengembangan usaha ikan kering sebagai oleholeh wisata pesisir Pantai Malabro kota Bengkulu yaitu :1) Memaksimalkan SDM dalam mengembangkan usaha 2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas usaha ikan kering sebagai akses pasar wisata 3) Mengoptimalkan promosi produk melalui penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Implementasi strategi ini membutuhkan campur tangan pemerintah dalam bentuk bantuan modal, pembinaan dan pelatihan serta kebijakan yang mendukung pengembangan usaha ini. Kata kunci : ikan kering, matrix SWOT, internal factors, eksternal factors.