STRATEGI PENINGKATAN KINERJA RANTAI PASOK AGROINDUSTRI KOPI ROBUSTA (STUDI KASUS DI KABUPATEN KEPAHIANG)

Main Authors: Neriyansyah, Eska, Teguh, Adi Prasetyo, Nusril, Nusril
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18870/1/TESIS%20EskaNeriyansyah%20E2DO141404.pdf
http://repository.unib.ac.id/18870/
Daftar Isi:
  • Penelitian tentang strategi peningkatan kinerja rantai pasok agroindustri kopi robusta di Kabupaten Kepahiang bertujuan untuk melakukan pemetaan rantai pasok kopi robusta mulai dari petani hingga konsumen, melakukan alternatif strategi peningkatan kinerja dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan melakukan prioritas kinerja rantai pasok agroindustri kopi robusta. Ada tiga pemetaan rantai pasok agroindustri kopi di Kabupaten Kepahiang adalah sebagai berikut: (1) Petani ke tengkulak ke pengumpul besar ke eksportir (green bean) (2) Petani ke pemasok kecil ke pengumpul besar ke eksportir (green bean) (3) Petani ke pemasok kecil ke industri (lokal dan luar daerah) ke toko-toko dan pesanan di luar daerah/konsumen akhir (bubuk kopi). Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan software Expert Choice 2000, maka sasaran utama untuk alternatif strategi peningkatkan kinerja rantai pasok agroindustri kopi adalah meningkatkan akses informasi dengan bobot kepentingan sebesar (0,582). Untuk mendukung tercapainya sasaran tersebut, maka rantai pasok agroindustri kopi harus meningkatkan kinerjanya terutama alternatif reliabilitas atau keandalan rantai pasok (bobot kepentingan = 0,592), dengan indikator kinerja adalah pemenuhan pesanan secara sempurna (bobot kepentingan = 0,091), kualitas produk (bobot kepentingan = 0,818) dan kualitas proses (bobot kepentingan = 0,091). Prioritas strategi peningkatkan kinerja rantai pasok agroindustri kopi adalah alternatif yang dipilih ada eksternal dan internal, alternatif eksternal antara lain realibilitas dengan indikator tertinggi kualitas produk, responsiveness dengan indikator tertinggi siklus waktu pemeenuhan pesanan dan agility dengan indikator tertinggi fleksibilitas rantai pasok hulu sedangkan alternatif internal yaitu pengelolaan biaya. dengan indikator tertinggi biaya produksi. Kata Kunci : kopi robusta, rantai pasok, dan strategi peningkatan