ANALISIS USAHA DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TAHU SUMEDANG DI KABUPATEN REJANG LEBONG (Studi Kasus Usaha Tahu Sumedang “Pak Ateng”)

Main Authors: AZORA, EMI, Putri, Suci Asriani, Bambang, Sumantri
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18869/1/TESIS.pdf
http://repository.unib.ac.id/18869/
Daftar Isi:
  • Tahu merupakan suatu makanan olahan dari kedelai yang digumpalkan dan mengandung protein. Kata ”Tahu” berasal dari bahasa Cina yaitu tao-hu atau teuhu. Tao atau teu berarti kedelai, sementara hu berarti lumat atau menjadi bubur. Di Jepang, tahu dikenal dengan nama tohu sedangkan dalam bahasa inggris disebut soybean curd atau juga Tofu. Dalam perkembangannya, tahu memiliki banyak nama dan mempunyai ciri khas seperti tahu sumedang, tahu cina, tahu kuning dan tahu sutera. Usaha industri tahu sumedang di Kabupaten Rejang Lebong satu-satunya adalah usaha tahu sumedang “Pak Ateng”. Usaha tahu sumedang “Pak Ateng” sudah berdiri sejak 2013 - Sekarang, dengan jumlah karyawan pada bagian produksi sebanyak dua orang dan bagian pemasaran sebanyak 12 orang. Dimana masing – masing tenaga pemasar memiliki wilayah sendiri, yang tersebar di beberapa lokasi, yakni : Kabupaten Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kecamatan Padang Ulak Tanding dan wilayah Kecamatan Curup dan sekitanrya. Jumlah tahu sumedang yang dipasarkan berkisar 1000 – 1200 potong/hari untuk masing – masing tenaga pemasar. Jumlah narasumbernya adalah 27 reponden dan dipilih secara sengaja (purposive) dengan asumsi bahwa responden mampu menggambarkan keadaan di lapangan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yaitu suatu analisis data dengan merekomendasikan penyusunan harga pokok produksi yang seharusnya dan dinyatakan dalam angka. Metode penentuan Harga Pokok Produksi yang digunakan adalah Variabel Costing. Analisis Laba Usaha dengan Laporan Rugi Laba, Analisis Efisiensi dengan Benefit cost (B/C), kemudian untuk strategi pengembangan tahu sumedang digunakan alat analisis berupa Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan Harga Pokok Produksi (HPP) usaha tahu pada periode 1 April – 30 April 2018 adalah sebesar Rp 26.161.320. Laba usaha tahu sebesar Rp 1.518.180dan BEP produksi nya adalah 96 cetakan dan BEP rupiahadalah sebesar Rp 28.773. Dan Efisiensi usaha yang diperoleh adalah sebesar 0,05 atau dikatakan layak untuk melanjutkan investasi. Pengusaha tetap mempertahankan usaha Tahu Sumedang “Pak Ateng” walaupun dengan nilai efisiensi yang sangat rendah dikarenakan pengusaha tetap memperoleh keuntungan (dalam jumlah yang relatif kecil) namun tidak mengalami kerugian karena masih mencapai nilai Break Even Point. Strategi pengembangan usaha tahu sumedang “Pak Ateng” di Kabupaten Rejang Lebong yakni Meningkatkan kualitas rasa tahu sumedang, mengatur suplai bahan baku agar ketersediaan bahan baku lancar, memperluas pasar diluar daerah dengan memanfaatkan akses pasar guna memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan target penjualan jumlah produk . Kata Kunci : Tahu Sumedang, Harga Pokok Produksi, Break Event Point, SWOT