STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KOPI DI PROVINSI BENGKULU

Main Authors: Sunita, Een, Teguh, Adi Prasetyo, Sriyoto, Sriyoto
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18640/1/TESIS.pdf
http://repository.unib.ac.id/18640/
Daftar Isi:
  • Provinsi Bengkulu adalah termasuk segitiga emas penghasil kopi terbesar di pulau sumatera. yaitu Lampung, Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu. Sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbesar, tentu saja banyak hal yang harus dibenahi agar terus bisa mempertahankan produksi baik kwalitas maupun kuantitas produksi kopi di Bengkulu supaya mampu bersaing dengan kopi yang dihasilkan daerah lain di Indonesia. Sementara diketahui bahwa pengusahaan kopi di Provinsi Bengkulu diusahakan oleh para petani yang bersifat turun temurun. Sebagai petani kopi kebanyakan, maka jenis usahatani kopi di Provinsi Bengkulu masih menggunkan tehknologi yang tradisional baik Budidaya maupun pasca panen. Hal inilah yang menyebabkan tingkat produktivitas petani kopi di Provinsi Bengkulu rendah. Untuk meningkatkan produkivitas petani kopi tentu banyak hal yang harus di lakukan dan pembenahan semua subsistem terkait supaya orientasi usahatani kopi bisa menuju ke usaha agribisnis yang akhirnya dapat meningkatkan produktivitas petani dan nilai tambah dari usahatani kopi tersebut, sejalan dengan hal tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dalam pengembangan agribisnis Kopi di Provinsi Bengkulu. (2) Merumuskan alternatif-alternatif Strategi dalam Pengembangan agribisnis kopi di Provinsi Bengkulu. (3) Menetapkan strategi yang sesuai dalam pengembangan agribisnis Kopi di Provinsi Bengkulu. Dari hasil penelitian diketahui bahwa Faktor internal yang mempengaruhi pengembangan agribisnis kopi di Provisi Bengkulu sebanyak : 32 faktor. Sedangkan Faktor Eksternal sebanyak 26 faktor. Total skor faktor internal adalah 2.370 dan total faktor eksternal adalah 2.867. Berdasarkan matrik internal eksternal (matrik IE) pengembangan agribisnis kopi di Provinsi Bengkulu berada pada rentang nilai 2.00-2.99, berada di kuadran III, artinya focus strategi yang dipilih adalah strategi turn-around W-O (Weaknesses-Opportunities). Alternatif strategi yang diperoleh pada strategi WO (Weaknesses-Opportunities) adalah; (1)Strategi pengembangan lahan potensial dan peningkatan dukungan dari tenaga ahli / penyuluh dalam budidaya kopi. (2) Pengembangan diversifikasi produk olahan kopi yang berorientasi ekspor (3) Pembentukkan dan penguatan kelembagaan petani, jaringan pemasaran dan penguatan modal usaha (4) Membangun kerjasama yang baik dengan pihak investor dan mendatangkan buyer. Kata Kunci : Agribisnis Kopi, faktor internal, faktor eksternal, strategi pengembangan