KARAKTERISTIK SELAI MIX FRUIT (JERUK KALAMANSI Citrofortunella mikropa, BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis) DAN BUAH PEPAYA (Carica papaya))
Main Authors: | Yusniwita, Yusniwita, Kurnia, Harlina Dewi, Evanila, Silvia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18633/1/Skripsi%204.pdf http://repository.unib.ac.id/18633/ |
Daftar Isi:
- Kota Bengkulu menghasilkan jeruk kalamansi sebagai komoditas unggulan dan dideklarasikan sebagai produk unggulan dengan pendekatan OVOP pada januari 2011. Pengolahan jeruk kalamansi akan mengakibatkan peningkatan hasil samping. salah satu hasil samping yang dapat dimanfaatkan adalah sirup hasil samping yang berpotensi sabagai bahan pangan selain itu memiliki kandungan gula dan vitamin C yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan rasio penamahan pepaya dan jenis bahan baku utama terhadap sifat kimis, fisik dan organoleptik terbaik selai. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktorial yaitu penggunaan bahan baku (G1= sirup campuran, G2= sirup murni dan G3= sirup hasil samping) dan penambahan rasio pepaya (R1= 0%, R2= 25% dan R3= 50%). Parameter kimia yang diamati adalah vitamin C, pH dan total padatan terlarut. Parameter fisik yang diamati adalah kadar air, daya oles, warna. Sifat organoleptik yang diamati adalah aroma, rasa, warna, tekstur dan daya oles. Penambahan rasio pepaya 25% dan 50% dalam pembuatan selai dapat menurunkan nilai vitamin C dan Ph, secara signifikan, meningkatkan total padatan terlarut secara signifikan. Sedangkan untuk penggunaan jenis bahan baku utama berpengaruh nyata terhadap vitamin C dan tidak berpengaruh terhadap total padatan terlarut dan pH. Penambahan rasio pepaya 25% dan 50% dalam pembuatan selai menurunkan kadar air dan daya oles. Sedangkan untuk penggunaan jenis bahan utma dalam pembuatan selai tidak memperlihatkan adanya pengaruh yang nyata terhadap selai yang dihasilkan. Penambahan pepaya 0% dan 25% dalam penggunaan jenis bahan baku utama sirup hasil samping dalam pembuatan selai menunjukan warna yang agak gelap dibandingkan dengan penggunaan jenis bahan baku utama dan penambahan rasio pepaya yang lainnya. Perlakuan yang terbaik yang paling disukai secera keseluruhan adalah penambahan rasio pepaya 25% dan jenis bahan baku yang digunakan tidak ada pengaruhnya terhadap parameter pengamatan kecuali pada vitamin C.