PENAMBAHAN SARI BUAH KALAMANSI (CITROFORTUNELLA MICROCARPA) PADA PEMBUATAN HARD CANDY SEBAGAI CITA RASA

Main Authors: Simamora, Cristin N., Hasanudin, Hasanudin, Marniza, Marniza
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18541/1/PDF%20SKRIPSI%20FIX.pdf
http://repository.unib.ac.id/18541/
Daftar Isi:
  • Jeruk kalamansi merupakan tanaman yang mudah ditemui dikalangan masyarakat Bengkulu.Jeruk kalamansi sering diolah menjadi sirup, dengan itu dalam pengelolahan lainnya dapat diubah menjadi permen kalamansi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengaruh perlakuan pemanasan dan penambahan sari buah kalamansi terhadap sifat fisik, kimia dan organoleptik permen sari buah kalamansi. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua factorial yaitu T1, T2, T3 dan penambahan kalamansi 25 ml, 35 ml, 45 ml. metode analisa data yang digunakan dalam pnelitian ini adalah ANAVA. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa perlakuan lama pemanasan dan penambahan kalamansi berbeda tidak nyata, tetapi berbeda nyata terhadap sifat fisik dan berbeda tidak nyataterhadap pengujian organoleptik. Permen merupakan salah satu produk pangan yang banyak disukai oleh masyarakat, baik muda maupun tua karena permen mempunyai keanekaragamanrasa, warna dan bentuk yang menarik dan praktis dibawa kemanapun.Permen yang beredar ditengah masyarakat terdiri dari dua jenis, yaitu permen keras (hard candy) dan permen lunak (soft candy). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh penambahan sari buah kalamansi dan lama waktu pemanasan terhadap sifat fisik, kimia dan ujiorganoleptik, untuk mendapatkan hard candy kalamansi yang disukai konsumen serta membandingkan dengan SNI permen.Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pertanian, Laboratorim FMIPA, dan Laboratorium Peternakan. Pembuatan hard candy kalamansi dalam penelitian ini menggunakan lama waktu pemanasan 12 menit, 14 menit dan 16 menit dan menggunakan perbandingan kalamansi 25 ml, 35ml dan 45 ml. Data yang diperoleh dianalisis keragaman menggunakan metode ANAVA satu arah untuk (kadar air, kadar abu, pH, vitamin C, total asam dan gula reduksi), data yang diperoleh dari uji organoleptik dianalisa menggunakan metode ANOVA.hasil berbeda nyata dilanjutkan uji ducan pada taraf 5% dan data hasil analisa yang diperoleh dibandingkan dengan SNI permen (3547.1.2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hard candy kalamansi yang paling disukai konsumen adalah hard candy pada penambahan 35 ml dengan waktu pemanasan 12 menit. Hard candy kalamansi telah memenuhi syarat untuk dikembangkan menjadi usaha dibidang agroindustri kalamansi di Provinsi Bengkulu Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai umur simpan serta kelayakan ekonomi terhadap hard candy kalamansi.