PERTUMBUHAN dan PENDUGAAN CADANGAN KARBON (C) CEMARA LAUT (Casuarina equisetifolia.L) PADA UMUR TEGAKAN YANG BERBEDA DI KAWASAN PANTAI SUNGAI HITAM, KOTA BENGKULU
Main Authors: | Malau, Prendiko D., Siswahyono, Siswahyono, Yansen, Yansen |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18363/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/18363/ |
Daftar Isi:
- Kota Bengkulu merupakan daerah yang mempunyai pantai yang sangat luas, salah satunya Pantai Panjang yang memiliki panjang ± 7 km dan luas ± 178,58 Ha. Daerah pantai di kota Bengkulu ini banyak ditumbuhi tegakan, salah satunya tegakan cemara laut. Cemara laut memiliki perakaran yang kuat dan daun berbentuk jarum sehingga cemara laut sangat baik digunakan sebagai pemecah angin pantai dan menahan kecepatan angin, habitat bagi berbagai jenis satwa liar, mampu memperbaiki tanah (pasir) yang mengandung kadar garam tinggi dan mencegah abrasi di sekitar pantai. Cemara laut juga mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap salinitas dan kekeringan, mempunyai perakaran yang dalam, dan dapat membentuk vegetasi rapat dan tinggi. Pohon cemara laut umumnya bermanfaat menstabilkan bukit pasir di pantai, proteksi pantai, reklamasi tanah, pengendali erosi pantai, adanya cemara laut dapat meningkatkan agregasi perkembangan struktur tanah karena memperbesar granulasi dan porositas tanah, memperbaiki unsur hara dan menigkatkan kadar air tanah di bawah tegakan. Tegakan cemara juga berfungsi sebagai penyerap karbon bebas di udara yang dihasilkan oleh aktivitas manusia yang menggunakan bahan bakar fosil seperti kenderaan, industri dan gas efek rumah kaca. Informasi karbon tersimpan pada jenis cemara laut di kota Bengkulu masih sedikit. Biomassa dan penyerapan karbon oleh tumbuhan dapat dihitung dengan metode destructive sampling atau non destructive. Selain itu, biomassa aktual pohon bisa juga dihitung berdasarkan volume rata-rata per hektar dan kerapatan kayunya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat tiga umur tegakan di lokasi penelitian yaitu tegakan berumur 26 tahun, 19 tahun dan 9 tahun. Luas lahan masingmasing tegakan juga berbeda. Luas lahan yang ditumbuhi tegakan berumur 26 tahun yaitu seluas 2,67 Ha, tegakan umur 19 tahun memiliki luas seluas 1,34 Ha, sedangkan tegakan yang berumur 9 tahun memiliki luas 0,45 Ha. Masing-masing tegakan memiliki rata-rata diameter dan jumlah pohon yang berbeda. Tegakan umur 26 tahun memiliki rata-rata diameter 42,57 cm dengan jumlah pohon totalnya sebanyak 197 pohon, tegakan yang berumur 19 tahun memiliki rata-rata diameter sebesar 27,01 cm dengan jumlah pohon dalam tegakannya sebanyak 144 pohon dan tegakan yang berumur 9 tahun memiliki rata-rata diameter 12,14 cm dengan jumlah pohon sebanyak 91 pohon. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode non destruktif (tidak merusak). Pendugaan biomassa tegakan cemara laut dilakukan dengan menggunakan persamaan allometrik : BK = 0,11× ρ× D 2,62 . Rumus allometrik membutuhkan data diameter pohon untuk menghitung biomassa pohon. Pengukuran diameter batang pohon cemara laut dilakukan pada keseluruhan pohon yang ada di lokasi penelitian. Total cangan karbon cemara laut yang ada pada Kawasan Sungai Hitam, Kota Bengkulu adalah, pada tegakan umur 26 tahun memiliki total cadangan karbon sebesar 58,3 ton/ha, kemudian pada tegakan umur 19 tahun memiliki cadangan karbon sebesar 25,7 ton/ha sedangkan pada tegakan umur 9 tahun memiliki total cadangan karbon sebesar 61,8 ton/ha.