KEANEKARAGAMAN SUKU DARI SERANGGA PERMUKAAN TANAH PADA BERBAGAI KELAS UMUR TEGAKAN KARET (Hevea brasiliensis)

Main Authors: Saptiawan, M. Agung, Wiryono, Wiryono, Efratenta, K. Depari
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18360/1/Skripsi%20M.%20Agung%20Saptiawan%20E1B011008%20%282018%29.pdf
http://repository.unib.ac.id/18360/
Daftar Isi:
  • Kehadiran serangga permukaan tanah dibutuhkan untuk membantu dalam proses dekomposisi. Serangga permukaan sangat bergantung pada ketersediaan makanan dan energi serta kondisi lingkungan tempat tinggalnya untuk kelangsungan kehidupannya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keanekaragaman suku serangga permukaan tanah dan mengetahui kesamaan suku serangga permukaan tanah yang terdapat pada tegakan karet kelas umur 13 tahun dan tegakan karet umur 30 tahun yang terletak di Desa Taba Pasemah Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan pemasangan pitfall-trap (perangkap jebak) dengan menetapkan areal yang akan disampling, selanjutnya dipasang pitfall-trap (perangkap jebak), peletakan pitfall-trap berdasarkan luasan tegakan karet untuk tegakan karet usia 30 tahun dengan luasan 0.7 Ha sebanyak 50 perangkap jebak dan untuk tegakan karet usia 13 tahun dengan luasan 1.3 ha sebnayak 60 perangkap jebak. Di antara masing-masing perangkap jebak separuhnya diletakan ditempat yang tertutup tumbuhan bawah dan lahan terbuka pada tegakan karet. Pitfall trap di masing-masing unit pada lahan tegakan karet dipasang dua kali yaitu pertama pada sore hari pukul 17.30 WIB kemudian diambil pukul 06.00 WIB pada hari berikutnya dan kedua pukul 06.30 WIB kemudian diambil pukul 17.00 WIB pada hari yang sama selama 6 hari berturut-turut. Sampel serangga yang masuk dalam perangkap kemudian dikoleksi dan dikelompokkan sesuai dengan pemasangan perangkap sehingga serangga yang dikoleksi dari perangkap pertama termasuk kelompok serangga yang aktivitasnya malam hari dan yang dipasang kedua termasuk serangga yang aktivitasnya siang hari. Selanjutnya serangga dipisahkan bersarkan ordonya untuk mencari sukunya. Tahapan penelitian higga pengelolaan data dilaksanakan pada bulan Febuari hingga Mei 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga permukaan tanah yang ditemukan sebanyak 1332 individu yang terdiri dari 6 ordo dan 12 suku. Hasil penelitian kelas insecta ini secara keseluruhan meliputi ordo Coleoptera (suku Cicindelidae, Elateridae, Carabidae, Scrabaeidae, dan Tenebrionidae,), ordo Orthoptera (suku Gryllidae dan Acrididae), ordo Hymenoptera (suku Formicidae), ordo Hemiptera (suku Pyrrhocoridae, suku Cicadellidae), ordo Lepidoptera (suku Nymphalidae), dan ordo Blattodea (suku Blattidae). Jumlah individu serangga paling banyak ditemukan pada tegakan karet umur 13 tahun di trap tertutup tumbuhan bawah di malam hari sebanyak 204 individu dan Jumlah individu paling sedikit pada tegakan karet umur 30 tahun di trap lahan terbuka di siang hari sebanyak 121 individu. Indeks keanekaragaman serangga permukaan tanah yang tertinggi terdapat pada tegakan karet umur 13 tahun di traptertutup tumbuhan bawah di malam hari dengan nilai 0,67 dan Indeks keanekaragaman terendah terdapat pada tegakan kaet umur 30 tahun di trap lahan terbuka di siang hari dengan nilai 0,26. Kesamaan suku serangga permukaan tanah antara kedua tegakan secara keseluruhan didapat dengan nilai 50%. Hal ini berarti indeks kesamaan suku serangga permukaan tanah yang ditemukan pada kedua lokasi tersebut dalam kategori sedang. Penelitian ini perlu dilakukan lebih lanjut ke tahap spesies serangga permukaan tanah yang ditemukan serta Perlu adanya penelitian tegakan kelas umur karet yang lebih beragam lagi agar mendapatkan keanekaragaman pada beberapa kelas umur tegakan karet.