IDENTIFIKASI POTENSI PENGEMBANGAN EKOWISATA KAWASAN PALAK SIRING KEMUMU BENGKULU UTARA
| Main Authors: | Simanjuntak, Zeno Kristianto, Syafrin, Tiaif, Siswahyono, Siswahyono |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18358/1/Skripsi%20Zeno%20Kristianto%20Simanjuntak.pdf http://repository.unib.ac.id/18358/ |
Daftar Isi:
- Ecotourism adalah ecotour ke wilayah-wilayah alami dalam rangka mengkonservasi atau menyelamatkan lingkungan dan memberi penghidupan penduduk lokal. Pada saat ini ekowisata telah berkembang. Ecotour ini tidak hanya sekedar untuk melakukan pengamatan burung, mengendarai kuda, penelusuran jejak hutan belantara, tetapi terkait dengan konsep pelestarian hutan dan penduduk lokal. Ekowisata ini merupakan suatu perpaduan dari berbagai minat yang tumbuh dari keperihatinan terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial. Ekowisata tidak dapat dipisahkan dengan konservasi. Bengkulu mempunyai potensi wisata yang sangat potensial untuk dikembangkan, salah satunya yaitu Palak Siring Kemumu, Bengkulu Utara. Kemumu merupakan wilayah yang berada di Kecamatan Armajaya, Kabupaten Bengkulu Utara. Kemumu memiliki berbagai potensi yang sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi ekowisata yang unik dan bernilai jual tinggi serta berpeluang untuk dijadikan alternatif lapangan kerja baru bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi wisata di kawasan Palak Siring Kemumu dan mengkaji persepsi wisatawan terhadap pengembangan ekowisata Palak Siring Kemumu dimana dilaksanakan selama 6 minggu pada bulan Juni – Agustus 2017 di Desa Kemumu Kabupaten Bengkulu Utara. Teknik pengumpulan data menggunakan 3 metode yaitu Observasi, kuisioner dan Dokumentasi. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Kemumu memiliki potensi alam yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata. Adapun potensi alam yang dimiliki oleh Kemumu diantaranya yaitu Air terjun Palak Siring, Irigasi peninggalan sejarah, memiliki salah satu puspa langka endemik Bengkulu (Rafflesia gadutensis), lorong batu, hiking track dan bidang pertanian seperti persawahan. Persepsi wisatawan terhadap pengembangan ekowisata diketahui bahwa mereka setuju ekowisata Kemumu lebih dikembangkan kembali agar wisata yang disajikan dapat lebih baik lagi.