ANALISIS PERTUMBUHAN GALUR-GALUR INBRIDA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) PADA LINGKUNGAN ORGANIK
Main Authors: | Saputra, Romy Anugrah, Sigit, Sudjatmiko, Suprapto, Suprapto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18338/1/skripsi%20pdf.pdf http://repository.unib.ac.id/18338/ |
Daftar Isi:
- Jagung manis merupakan salah satu tanaman hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, disukai masyarakat karena rasanya yang lebih manis dibandingkan dengan jagung pipilan dan umur panen lebih pendek yakni 70-90 hari. Dewasa ini, petani cenderung petani menggunakan pupuk kimia (anorganik) karena alasan kepraktisannya. Alternatif usaha untuk memperbaiki atau meningkatkan kesuburan tanah pertanian secara berkelanjutan adalah dengan pemberian bahan organik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan galur-galur inbrida jagung manis dan membandingkan nilai parameter pertumbuhan dari 8 galur jagung manis inbrida. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juli-September 2017 di lahan percobaan Curup, dengan ketinggian 610 m dpl, desa Suka Marga Kecamatan Curup Selatan, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 3 ulangan untuk 8 galur jagung manis inbrida dengan total 24 satuan percobaan. Analisis pertumbuhan 8 galur jagung manis inbrida dapat meningkatkan tinggi tanaman, luas daun, nisbah luas daun, dan indeks luas daun. Tetapi tidak terhadap bobot kering tanaman, jumlah daun, laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, dan laju pertumbuhan relatif. Beberapa galur menujukkan parameter pertumbuhan yang berbeda dengan galur yang lainnya. Galur G6 memliki pertumbuhan yang baik untuk meningkatkan tinggi tanaman,luas daun, indeks luas daun(ILD) dan nisbah luas daun(NLD). Diikuti oleh G8 dan G3 yang memiliki pertumbuhan yang tidak terlalu berbeda dari G6