IMPLEMENTASI K-MEANS CLUSTERING DAN PEMETAAN PEMUKIMAN KUMUH DI KOTA BENGKULU BERBASIS WEB
Main Authors: | Alfiandi, Deko, Ernawati, Ernawati, Endina, Putri Purwandari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18331/1/DEKO%20ALFIANDI_G1A013044%20IMPLEMENTASI%20K-MEANS%20CLUSTERING%20DAN%20PEMETAAN%20PEMUKIMAN%20KUMUH%20DI%20KOTA%20BENGKULU.pdf http://repository.unib.ac.id/18331/ |
Daftar Isi:
- Kawasan kumuh adalah sebuah kawasan dengan tingkat kepadatan populasi tinggi disebuah kota, dan umumnya dihuni oleh masyarakat menengah kebawah. Pemerintah melalui RPJMN tahun 2015-2019 membuat program pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi tidak ada yaitu Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU). Kota Bengkulu mempunyai 67 kawasan pemukiman yang tersebar menjadi 67 kelurahan. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan algoritma K-means dalam pengelompokkan dan pemetaan pemukiman kumuh di Kota Bengkulu. Algoritma K-Means clustering digunakan untuk mengklasifikasikan objek berdasarkan atribut ke dalam cluster K, dimana K adalah positif bilangan bulat.Penentuan kawasan pemukiman kumuh dibagi menjadi 4 tingkat kategori di yakni: kumuh berat, sedang, ringan dan tidak kumuh yang sudah ditetapkan oleh Tim KOTAKU. Untuk menentukan tingkatan pemukiman tersebut diperlukan 7 indikator sebagai acuan penentuan kualitas pemukiman, dimana didalam indikator tersebut terdapat sub 19 indikator. Hasil klustering menunjukkan warna merah untuk kawasan kumuh berat, kuning untuk kawasan kumuh sedang, biru untuk kawasan kumuh ringan, dan hijau untuk kawasan tidak kumuh. Penelitian ini memiliki tingkat akurasi terbaik sebesar 58,21% berdasarkan 10 kali percobaan. Tingkat akurasi dipengaruhi nilai random awal dalam proses perhitungan antar cluster. Kata Kunci: Pemukiman Kumuh, KOTAKU, K-means Clustering, Pemetaan