KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT VARIETAS KEDELAI DI LAHAN PESISIR YANG DIPERKAYA KOMPOS KULIT KOPI
Main Authors: | Dhika, Musfadhillah, Rr. Yudhi, Harini Bertham, Marwanto, Marwanto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18310/1/skripsi%20Musfadhillah%20Dhika%20E1J013036.pdf http://repository.unib.ac.id/18310/ |
Daftar Isi:
- Kedelai merupakan salah satu komoditi pertanian yang penting di Indonesia. Permintaan akan kedelai yang terus meningkat namun diiringi berkurangnya luasan lahan subur untuk pertanian menjadi suatu permasalahan. Kondisi negara kepulauan menjadikan lahan pesisir memiliki cakupan areal yang luas. Hal ini menjadi suatu peluang untuk perluasan areal pertanian. Kondisi lahan pesisir yang termasuk katergori tanah marginal menjadikannya membutuhkan perlakuan khusus dan salah satu yang dapat dilakukan adalah pemberian pembenah tanah. Salah satu pembenah tanah yang dapat digunakan adalah kompos kulit kopi, kompos ini terbuat dari kulit kopi yang belum termanfaatkan dan cenderung menjadi limbah di daerah Kepayang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan dan hasil empat varietas kedelai yang diberikan kompos kulit kopi di lahan pesisir. Penelitian telah dilakukan pada bulan Februari 2016 sampai Juni 2016 berlokasi di Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Perlakuan yang diberikan berupa empat varietas kedelai yang ditanam dilahan pesisir yang telah diberikan kompos kulit kopi sebanyak 10 ton/Ha dan diulang sebanyak lima kali. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian yakni Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan uji lanjut BNT 5%. Varietas yang digunakan adalah Wilis, Anjasmoro, Grobogan dan Malika.Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, bobot kering biomasa, umur berbunga, jumlah polong pertanaman, jumlah biji pertanaman, bobot biji pertanaman, bobot 100 bijijii dan bobot biji per petak. Berdasarkan hasil analisis variabel persentase polong bernas, jumlah biji per tanaman, bobot biji pertanaman, bobot 100 biji dan bobot biji per petak menunjukkan varietas berpengaruh nyata pada tahap 5%. Perlakuan menunjukkan berpengaruh tidak nyata pada variabel tinggi tanaman, bobot kering biomasa, dan umur berbunga. Berdasarkan hasil penelitian di lahan pesisir dengan mengunakan empat varietas kedelai yakni Wilis, Anjasmoro, Grobogan dan Malika diketahui tanaman kedelai varietas Anjasmoro dan Wilis mampu memberikan hasil terbaik dengan hasil 2,842 ton/ha dan 2,784 ton/ha. Kedelai varietas kedelai Anjasmoro dan Wilis memiliki bobot biji tanaman dan persentase polong bernas tertinggi diikuti oleh varietas Grobogan dan Malika.