APLIKASI PUPUK KOMPOS KULIT KOPI DENGAN DOSIS YANG BERBEDA PADA TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) DI ULTISOL

Main Authors: Gustiana, Eda, Fahrurrozi, Fahrurrozi, Hasanudin, Hasanudin
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18294/1/EDA%20GUSTIANA%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unib.ac.id/18294/
Daftar Isi:
  • Pakcoy merupakan salah satu jenis sayuran daun yang dibudidayakan di Indonesia. Persoalan utama dalam mengembangkan pakcoy di lahan kering marjinal Ultisol adalah rendahnya kualitas sifat tanah baik fisika, biologi, maupun kimia. Pupuk kompos kulit kopi merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas Ultisol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk kompos kulit kopi yang optimal untuk pertumbuhan tanaman pakcoy pada tanah Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai dengan November 2017 di Kampung Bali, Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu dengan ketinggian ± 10 m dpl. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dosis pupuk kompos kulit kopi, yaitu P0 = 0 ton/ha, P1 =5 ton/ha ( 7,5 g/polibag), P2 =10 ton/ha ( 15 g/polibag), P3 =15 ton/ha ( 22,5 g/polibag), dan P4 =20 ton/ha ( 30 g/polibag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos kulit kopi didapat dosis optimum bagi jumlah daun sebesar 15,96 ton/ha (5,63 helai), bobot segar tanaman sebesar 14,76 ton/ha (30,52 gram), bobot kering tanaman sebesar 15 ton/ha (2,52 gram), dan bobot segar akar sebesar 15,74 ton/ha (4,69 gram).