ADOPSI TEKNOLOGI BUDIDAYA IKAN NILA DI DESA PADANG JAYA KECAMATAN PADANG JAYA KABUPATEN BENGKULU UTARA
Main Authors: | Warsito, Warsito, Sriyoto, Sriyoto, Agus, Purwoko |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18279/1/SKRIPSI%20WARSITO%20E1D013039.pdf http://repository.unib.ac.id/18279/ |
Daftar Isi:
- Ikan nila di Provinsi Bengkulu Khususnya Kabupaten Bengkulu Utara merupakan ikan air tawar yang sudah lama di budidayakan. Salah satu daerah yang membudidayakan ikan nila adalah Desa Padang Jaya Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Daerah ini memiliki potensi perikanan yang baik, terutama dibidang budidaya ikan air tawar. Jenis ikan nila (Oreochromis niloticus Bleeker) yang paling banyak jumlah produksinya di kawasan minapolitan Bengkulu Utara. Produksi ikan nila mengalami peningkatan pada tiap tahunnya serta telah berkembang dengan baik, sehingga perlu dilihat apakah pembudidaya ikan nila di Desa Padang Jaya sudah mengadopsi teknologi budidaya ikan nila dengan baik atau belum. Adopsi teknologi merupakan suatu proses mental atau perubahan perilaku baik yang berupa pengetahuan (cognitive), sikap (affective), maupun keterampilan (psychomotor) pada diri seseorang sejak ia mengenal inovasi sampai memutuskan untuk mengadopsinya setelah menerima inovasi. Penelitian Adopsi teknologi budidaya ikan nila yang dilakukan bermanfaat untuk memberi gambaran dan informasi tentang cara budidaya ikan yang baik sesuai CBIB yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional ( BSN) dengan No SNI 7550:2009, yang diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi ikan nila di Desa Padang Jaya. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 januari – 10 februari 2018 di Desa Padang Jaya Kecamatan Padang Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Pengambilan responden dilakukan secara proporsional di setiap kelompok. Guna menganalisis data yang didapat digunakan metode analisis deskriptif kualitatif dan analisis korelasi Rank Spearman. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer berasal dari wawancara langsung dengan pembudidaya ikan nila, dimana wawancara disertai dengan daftar pertanyaan berupa kuisioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder adalah data yang berasal dari literatur, buku-buku, instansi terkait dan Jurnal Ilmiah yaitu mempelajari literatur yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian dilapangan menunjukkan bahwa karakteristik pembudidaya ikan nila di Desa Padang Jaya rata rata pendidikan formal 9,27 tahun atau setara SLTP, umur pembudidaya ikan nila rata rata 44,13 tahun, jumlah tanggungan keluarga ratarata 2,62 jiwa , penerimaan rumah tangga rata rata Rp.84.906.840,-/ tahun, pengalaman berusaha rata rata 6,60 tahun, interaksi dengan penyuluh rata rata 2,85 kali/tahun, dan kosmopolitan (frekuensi keluar daerah) 3,12 kali/tahun. Dengan menggunakan 3 kategori tingkat adopsi tinggi ,sedang dan rendah .Tingkat adopsi budidaya ikan nila di padang jaya berada dalam kategori tingkat adopsi tinggi sebanyak 100 % pembudidaya (81orang) memiliki rata rata 168,42 dengan kisaran tolal skor 62 sampai 186. Maka dapat dikatakan Pembudidaya ikan nila di Desa Padang Jaya rata-rata telah melaksanakan anjuran dari penyuluh perikanan dan CBIB (Cara budidaya ikan yang baik) yang di keluarkan oleh BSN (Badan Standar Nasional) dengan nomor SNI 7550:2009. Menurut hasil uji korelasi Rank Spearman faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi budidaya ikan nila di Desa Padang Jaya yaitu jumlah tanggungan keluarga (X3), penerimaan rumah tangga (X4), interaksi dengan penyuluh (X6) dan kosmopolitan (X7) sedangkan faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan tingkat adopsi teknologi budidaya ikan nila di Desa Padang Jaya adalah tingkat pendidikan (X1), umur responden ( X2) dan pengalaman berusaha (X5). (Kata Kunci : Ikan Nila, adopsi teknologi,CBIB).