FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT PEMBELIAN EMPING MELINJO RATUS DI KOTA BENGKULU

Main Authors: Ahdiati, Laila, Satria, Putra Utama, Agus, Purwoko
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18228/1/SKRIPSI%20FIX%20LAILA%20AHDIATI.pdf
http://repository.unib.ac.id/18228/
Daftar Isi:
  • Indonesia kaya akan sumber daya alam yang berlimpah, pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah tersebut merupakan faktor yang utama untuk mengembangkan sektor pertanian. Salah satu subsektor pertanian yang digalakkan sejak satu dasawarsa yang lalu adalah subsektor hortikultura. Tanaman hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah melinjo (Gnetum genemon, L.). Tanaman melinjo di beberapa daerah selain sebagai penghasil tanaman sayuran melinjo juga merupakan sumber bahan baku pembuatan emping melinjo. Salah satu daerah yang banyak menjual emping melinjo adalah Kota Bengkulu. Masyarakat Bengkulu mengolah dan mengemas sendiri emping melinjo yang merupakan makanan khas Bengkulu yang banyak diusahakan. Emping melinjo bukan merupakan makanan asing bagi penduduk Indonesia, biasanya emping digunakan sebagai pelengkap makanan dan cemilan. Pangsa pasar emping melinjo adalah masyarakat daerah setempat dan para wisatawan yang berkunjung ke Kota Bengkulu. Profil konsumen, latar belakang konsumen, pendapatan dan jumlah tanggungan yang berbeda – beda merupakan faktor – faktor yang akan berhubungan dengan tingkat pembelian dalam membeli emping melinjo ratus. Hal ini menyebabkan proses pengambilan keputusan belanja sangat penting dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Proses pengambilan keputusan dilakukan secara bertahap dimana konsumen belum mengenal produk sampai akhirnya konsumen merasakan dampak yang diperoleh dari produk. Penelitian ini dilaksanakan pada 21 Februari – 21 Maret 2018 di Sentra Oleh-oleh Anggut Kota Bengkulu yang bertempat di Kecamatan Ratu Samban Kota Bengkulu. Lokasi penelitian di 5 unit toko, yaitu Ratu Samban, Rampak, Cita Rasa, Sari Rasa dan Indah Sari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengambilan keputusan terhadap pembelian emping melinjo ratus dan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat pembelian emping melinjo ratus di kota Bengkulu. Metode yang digunakan meliputi Analisis Deskriptif dan Chi-Square dengan melibatkan 96 sampel konsumen yang pernah membeli emping melinjo ratus di Lokasi Penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, proses pengambilan keputusan pembelian emping melinjo ratus, dimulai dengan tahap pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan evaluasi pascapembelian. Dari hasil penelitian, pada tahap pengenalan kebutuhan diketahui bahwa alasan konsumen membeli emping melinjo adalah karena rasa penting untuk membeli emping melinjo yang dapat digunakan sebagai pelengkap makanan dan cemilan. Penelitian pada tahap pencarian informasi diketahui bahwa sumber informasi konsumen berasal dari teman dan keluarga sehingga membuat pengaruh yang membuat konsumen tertarik membeli. Pada tahap evaluasi alternatif, dasar pertimbangan konsumen adalah harga. Solusi yang diambil oleh konsumen ketika emping melinjo yang habis atau tidak tersedia adalah dengan membeli dilain waktu. Pada tahap keputusan pembelian, konsumen sudah melakukan perencanaan untuk membeli emping melinjo dan sumber yang paling mempengaruhi adalah keluarga. Sedangkan pada tahap evaluasi pascapembelian konsumen merasa puas setelah membeli emping melinjo dan apabila terjadi kenaikan harga konsumen akan mencari ketempat lain dan berniat membeli kembali dengan merencanakan terlebih dahulu. Variabel yang berhubungan dengan frekuensi pembelian yaitu usia, jumlah tanggungan, pendidikan, pendapatan. Variabel yang tidak berhubungan dengan jumlah pembelian yaitu usia dan pendidikan. Kata Kunci : Emping Melinjo, Faktor-Faktor yang berhubungan, Tingkat Pembelia