ANALISIS PENDAPATAN DAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN GULA KELAPA DI DESA SUMBER MAKMUR KECAMATAN LUBUK PINANG KABUPATEN MUKOMUKO
Main Authors: | Setiawan, Herry, Redy, Badrudin, Ellys, Yuliarti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18217/1/SKRIPSI%20FULL.pdf http://repository.unib.ac.id/18217/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal dengan negara yang memiliki keunggulan dalam sektor pertanian, salah satu komoditi pertanian yang menjadi unggulan di Indonesia adalah dari sektor perkebunan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi komoditas ekspor yang menghasilkan devisa. Selain itu produk-produk hasil perkebunan sebagai bahan baku dan bahan penolong bagi industri pengolahan. Agroindustri merupakan industri yang mengolah hasil pertanian di Indonesia. Salah satu komoditas perkebunan yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah kelapa, tanaman kelapa memiliki prospek yang tinggi dengan tingkat produktifitas sebesar 3,2 juta ton per tahunnya. Kelapa merupakan komoditas perkebunan yang banyak tumbuh di Indonesia dan memiliki nilai kompetitif, mudah untuk dikembangkan, dapat tumbuh baik dimana saja, serta hampir semua bagian dari kelapa memiliki manfaat untuk berbagai keperluan. Nira kelapa merupakan salah satu bagian dari kelapa yang memiliki nilai ekonomis. Nira diperoleh dari sadapan tandan bunga, sehingga apabila kelapa tersebut telah menghasilkan nira maka tidak lagi menghasilkan buah. Nira kelapa yang diuapkan atau direbus hingga mengental maka akan menghasilkan gula kelapa. Pengolahan nira menjadi gula kelapa dapat meningkatkan pendapatan petani apabila dibandingkan dengan petani yang hanya menjual buah kelapa butiran.Gula kelapa dikenal seba gai “ Gula J awa” yan g dihasi lkan dari pengolahan nira kelapa (Cocos Nucifera L.). Nira pohon kelapa diperoleh dari penyadapan bunga kelapa (mayang) yang diiris tangkai bunganya sehingga keluar nira tetes demi tetes. Nira yang diambil disaring, kemudian dimasak pada suhu 110 derajat Celcius sambil dilakukan pengadukan sampai pada pemekatan (brik), kemudian dicetak hingga ahirnya menjadi gula kelapa cetak. Salah satu desa yang ada di provinsi Bengkulu adalah desa Sumber Makmur kecamatan Lubuk Pinang kabupaten Mukomuko, dimana desa tersebut banyak masyarakatnya yang berprofesi sebagai pengolah gula kelapa. akan tetapi dengan banyaknya masyarakat yang mengolah gula kelapa tersebut, mereka belum mengetahui apakah usaha yang mereka jalankan selama ini berpendapatan menguntungkan atau merugikan. Dengan melihat pendapatan dan nilai tambah yang dihasilkan dari usaha pengolahan gula kelapa tersebut maka dapat dilihat apakah usaha tersebut tetap layak untuk dilanjutkan atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan dan nilai tambah dari pengolahan gula kelapa di desa Sumber Makmur kecamatan Lubuk Pinang kabupaten Mukomuko. Dengan menggunakan metode rugi laba untuk mengetahui pendapatan yang dihasilkan dari pengolahan gula kelapa tersebut, dan menggunakan metode Hayami untuk mengetahui berapakah nilai tambah yang dihasilkan dari produk hasil pengolahan gula kelapa tersebut. Hasil penelitian didapatkan bahwa pendapatan dari pengolahan gula kelapa adalah sebesar Rp.3.308.479/bulan, dan nilai tambah yang dihasilkan adalah sebesar Rp.1.783,24/kg dengan persentase ratio sebesar 50,31%. Besarnya ratio nilai tambah pengolah gula kelapa ini memberi arti bahwa setiap Rp 100 nilai produk gula kelapa akan diperoleh nilai tambah sebesar 50,31%. Pengolah gula kelapa dalam penelitian ini masih menggunakan alat atau teknologi yang sederhana sehingga pelaku industri memakan waktu dalam mengolah gula kelapa tersebut, oleh karena itu diperlukan teknologi yang lebih canggih sehingga dapat mengefisienkan waktu dan biaya dalam mengolah gula kelapa. Kata kunci : Pendapatan, nilai tambah, gula kelapa