PERANAN APARAT KEPOLISIAN DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN YANG DILAKUKAN OLEH PELAJAR DI KOTA BENGKULU

Main Authors: WAHYU GUSTIANSYAH, Yopi, M. Abdi, M. Abdi, Susi, Ramadhani
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18201/1/SKRIPSI%20YOPI%20WAHYU%20GUSTIANSYAH.pdf
http://repository.unib.ac.id/18201/
Daftar Isi:
  • Tindak pidana pencurian dengan kekerasan sangatlah meresakan masyarakat yang pada umumnya sangatlah percaya dan yakin akan tugas POLRI sebagai aparat penegak hukum yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang untuk memberantas kejahatan tersebut. Akan tetapi semakin berkembangnya zaman dan kebutuhan ekonomi yang semakin meningkat, tindak pidana pencurian dengan kekerasan juga dilakukan oleh kalangan pelajar. Pelajar yang pada umumnya berhak mendapatkan pendidikan yang cukup malah terlibat juga sebagai pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan. Tujuan penelitian ini untuk mendiskripsikan dan mengetahui peranan Aparat Kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Kota Bengkulu, mengetahui faktor penyebab pelajar melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Kota Bengkulu dan mempelajari dan mengetahui faktor penghambat pihak Aparat Kepolisian dalam melaksanakan perannya dalam menanggulangi tindak pidana dengan kekerasan yang dilakukan oleh pelajar di Kota Bengkulu. Dilihat dari sifatnya penelitian ini penelitian yuridis sosiologis. Populasi dari penelitian ini adalah Kasat Reskrim, Kasat Binmas, Kepala Bapas, Pelajar dan Orang Tua Pelajar. Metode penentuan sampel melalui purposive sampling. Data dan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara terstruktur. Pengelolahan data dilaksanakan editing data dan coding data. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif. Peranan aparat kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana pencurian dengan kekerasan sudah berjalan akan tetapi masih lemah proses penegakkan hukumnya, hal tersebut terlihat dari pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan semakin meningkat setiap tahunnya. Penyebabnya adalah dikarenakan faktor lingkungan, faktor ekonomi dan kurangnya pengawasan dari orang tua. Hambatan pihak kepolisian dalam menanggulangi tindak pidana pencurian dengan kekerasan adalah kurangnya partisipasi masyarakat untuk mematuhi hukum tersebut.