ANALISIS CURAHAN WAKTU KERJA DAN PRODUKTIVITAS PADA USAHATANI KOPI KONVENSIONAL DAN KOPI SAMBUNG DI DESA PUNGGUK LALANG KECAMATAN CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG
Main Authors: | Winda.S, Elva, Basuki, Sigit Priyono, Putri, Suci Asriani |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18189/1/Skripsi%20Elva%20Winda.%20S.pdf http://repository.unib.ac.id/18189/ |
Daftar Isi:
- Kopi adalah komoditi utama di Kabupaten Rejang Lebong dan merupakan komoditi yang cukup diandalkan. Hampir seluruh kecamatan yang ada di kabupaten ini telah memiliki lahan perkebunan kopi untuk memproduksi kopi yaitu sebanyak 15 kecamatan dan salah satunya adalah Kecamatan Curup Selatan. Desa Pungguk Lalang merupakan salah satu sentra produksi kopi di Kecamatan Curup Selatan. Kopi yang dibudidayakan di desa ini ada dua yaitu kopi konvensional dan kopi sambung. Kopi konvensional pembibitannya dilakukan secara generatif yaitu dengan menggunakan benih kopi yang diambil dari lahan milik petani kopi itu sendiri atau lahan petani lain. Sedangkan kopi sambung adalah pembibitan atau perbanyakan kopi secara vegetatif yang dilakukan dengan menyambung batang tanaman kopi yang dimiliki oleh petani dengan pucuk kopi lain yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besarnya curahan waktu kerja dan produktivitas lahan pada usahatani kopi konvensional dan kopi sambung, menganalisis perbedaan besarnya curahan waktu kerja dan produktivitas lahan antara usahatani kopi konvensional dan kopi sambung di Desa Pungguk Lalang Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong. Lokasi dipilih secara purposive, pengambilan responden petani kopi sambung dilakukan secara sensus yaitu sebanyak 32 responden, sedangkan responden petani kopi konvensional dilakukan secara sengaja yaitu sebanyak 32 responden dengan metode Accidental. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, analisis data dilakukan secara deskriptif, tingkat produktivitas dihitung menggunakan rumus produktivitas, dan uji perbandingan/perbedaan dengan uji beda t pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa curahan waktu kerja yang dialokasikan pada usahatani kopi sambung lebih besar yaitu 1616,44 jam/tahun/hektar 202,05 HKSP/ha/th), sedangkan pada usahatani kopi konvensional sebesar 972,14 jam/tahun/hektar (121,52 HKSP/ha/th). Produktivitas lahan pada usahatani kopi sambung lebih besar yaitu 1,73 ton/hektar, sedangkan pada usahatani kopi konvensional sebesar 0,67 ton/hektar. Setelahdilakukan uji perbandingan menggunakan uji beda t diketahui berdasarkan curahan waktu kerja terdapat perbedaan nyata antara usahatani kopi sambung dan usahatani kopi konvensional. Berdasarkan tingkat produktivitas lahan terdapat perbedaan nyata antara usahatani kopi sambung dan usahatani kopi konvensional. Kata Kunci : Curahan Waktu Kerja, Produktivitas Lahan, usahatani Kopi Sambung, Usahatani Kopi Konventional