KETIMPANGAN DISTRIBUSI PENERIMAAN RUMAH TANGGA PETANI LADA HITAM DI DESA TEMDAK KECAMATAN SEBERANG MUSI KABUPATEN KEPAH IANG
Main Authors: | Ritonga, Dewi, Nyayu, Neti Arianti, Redy, Badrudin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18183/1/skripsi%20DEWI%20pdf.pdf http://repository.unib.ac.id/18183/ |
Daftar Isi:
- Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi merupakan salah satu tempat pengembangan komoditi perkebunan yang memiliki potensi untuk pengembangan perkebunan lada yang kemudian diolah dalam bentuk produk lada hitam. Sub sektor perkebunan lada menjadi sektor andalan mata pencaharian bagi masyarakat di Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang. Apabila produksi lada hitam yang sedikit dan harga produk lada hitam yang rendah menyebabkan penerimaan rumah tangga menjadi rendah. Akibatnya rumah tangga petani lada hitam mencari sumber penerimaan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup rumah tangganya. Perbedaan tingkat penerimaan rumah tangga di desa ini disebabkan oleh beranekaragamnya sumber penerimaan rumah tangga petani diantaranya penerimaan dari pertanian dan non pertanian. Penerimaan pertanian terdiri dari produksi usahatani lada hitam itu sendiri, penerimaan dari non usahatani lada hitam yaitu usahatani kopi, usahatani padi sawah, usahatani cabai, usahatani sawit, usahatani pala dan ternak kambing. Penelitian ini bertujuan untuk : Untuk Menganalisis struktur penerimaan rumah tangga petani lada hitam di Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang. Untuk Menganalisis ketimpangan distribusi penerimaan rumah tangga petani lada hitam pada berbagai sumber penerimaan di Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja yaitu di Desa Temdak Kecamatan Seberang Musi Kabupaten Kepahiang. Metode pengambilan responden dengan menggunakan metode Slovin. Jumlah responden yang ada dalam penelitian ini adalah sebanyak 57 responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 Februari, 2018 sampai dengan 12 Maret,2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber penerimaan rumah tangga dari lada hitam lebih besar dari sumber penerimaan yang lain (48,19%). Tingkat ketimpangan distribusi penerimaan rumah tangga petani lada berdasarkan gini ratio pada sumber penerimaan usahatani lada sebesar 0,351 (kategori rendah), non usahatani lada sebesar 0,398 (kategori sedang), non pertanian sebesar 0,705 (kategori tinggi) dan gini ratio dari total seluruh penerimaan sebesar 0,350 (kategori rendah). Berdasarkan Kurva Lorenz untuk sumber penerimaan usahatani lada merata, non usahatani lada juga merata, non pertanian tidak merata dan dari total penerimaan merata. Dan berdasarkan kriteria Bank Dunia untuk sumber penerimaan usahatani lada 40% golongan penerimaan terendah menerima 19,26% (kategori rendah), untuk non usahatani lada menerima 15,22% (kategori sedang), non pertanian menerima 0,00% (kategori tinggi) dan untuk total seluruh penerimaan rumah tangga menerima 18,04% ( kategori rendah). Kata Kunci: Penerimaan, Ketimpangan, Lada hitam