PENYELESAIAN PELANGGARAN KESUSILAAN MELALUI PRANATA ADAT SERAWAI DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Main Authors: Kurnia Gandini, Windy, Herlambang, Herlambang, Susi, Ramadhani
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18172/1/SKRIPSI%20WINDY%20KURNIA%20GANDINI.pdf
http://repository.unib.ac.id/18172/
Daftar Isi:
  • Pelanggaran terhadap kesusilaan di Indonesia adalah salah satu pelanggaran yang masih sering terjadi, salah satunya pernah terjadi di Kabupaten Bengkulu Tengah. Pelanggaran kesusilaan sudah di atur dalam KUHP, oleh masyarakat di Kabupaten Bengkulu Tengah mereka lebih memilih menyelesaikan melalui penyelesain oleh pranata adat setempat. Ini disebabkan karena masyarakat masih menganut adat istiadat, selain itu Kabupaten Bengkulu Tengah ini merupakan Kabupaten baru dan belum memiliki pengadilan sendiri jika harus menyelesaikan menggunakan sistem peradilan pidana. Penelitian ini difokuskan pada penyelesaian pelanggaran adat kesusilaan dan inventarisasi pelanggaran adat kesusilaan pada masyarakat Serawai di Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyelesaian beserta sanksi pelanggaran dan untuk menginventarisasi bentuk-bentuk pelanggaran adat tentang kesusilaan yang tidak diatur dalam KUHP tetapi secara hukum adat dianggap pelanggaran adat. Metode penelitian hukum yang digunakan bersifat deskriftif dan pendekatan penelitian hukum empiris. Hasil penelitian menunjukan ada banyak bentuk pelanggaran adat tentang kesusilaa pada masyarakat Serawai di Kabupaten Bengkulu Tengah diantaranya dikacuki jemo (pemerkosaan), meghabal jemo (pelecehan seksual atau meraba-raba), Nyudut Lanang Tino (berduan laki-laki dan perempuan di tempat sepi), Nyanting Tengah Malam Burat (pacar bertandang sampai tengah malam atau tidak ingat waktu), Nuntun Pilim Nido Iluak (nonton video porno), Begundak Lanang Tino (kumpul kebo), zina. Adapun bentuk sanksi pelanggaran adat tentang kesusilaan pada masyarakat Serawai di Kabupaten Bengkulu Tengah diantaranya Dendo Adat, Jambar Nasi Kunyit, memotong kambing, dan di usir dari Desa.