ANAK SEBAGAI KURIR DALAM PEREDARAN NARKOTIKA DI KOTA BENGKULU
Main Authors: | GMELINA S, SYAKINAH, Noeke, Sri Wardhani, Herlita, Eryke |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18128/1/SKRIPSI%20SYAKINAH%20GMELINA%20S.pdf http://repository.unib.ac.id/18128/ |
Daftar Isi:
- Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan penyalahgunaan narkotika dari kalangan remaja dan anak-anak. Bahkan berdasarkan data Polres Kota Bengkulu sampai saat ini masih ditemukan anak yang terlibat dalam penyalahgunaan narkotika sebagai kurir dalam peredaran narkotika di Kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini yakni untuk menggambarkan faktor penyebab anak menjadi kurir dalam peredaran narkotika di Kota Bengkulu, dan untuk menggambarkan upaya penanggulangan anak sebagai kurir dalam peredaran narkotika diKota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu adalah penelitian hukum empiris. Jenis penelitian hukum ini adalah deskriptif. Adapun hasil penelitian penulis yakni; Faktor penyebab anak menjadi kurir dalam peredaran narkotika di Kota Bengkulu yaitu; kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam keluarga terhadap Anak, keadaan keluarga anak yang tidak harmonis atau broken home, lingkungan keluarga anak juga terlibat dalam pengedaran narkotika, dan pergaulan anak diluar rumah yangtidak baik, serta pendidikan Anak yang tidak sekolah. Upaya penanggulangan anak menjadi kurir dalam peredaran narkotika di Kota Bengkulu meliputi; melakukan razia di tempat-tempat pergaulan anak yang hingga larut malam di Kota Bengkulu, anak yang pernah terjaring dalam peredaran narkotika dikembalikan kepada orang tua atau wali untuk diberi pembinaan dan tetap dibawah pengawasan aparat penegak hukum, dan melalui pendekatan keadilan restoratif yakni anak yang menjadi kurir narkotika bisa di upayakan diversi. Serta mengadakan sosialisasi dan penyuluhan-penyuluhan tentang dampak negatif dari narkotika yang bersifat terpadu dan priodik di kantor-kantor, sekolah-sekolah dan lingkungan masyarakat Kota Bengkulu.