IMPLEMENTASI HAK PENUMPANG OLEH PELAKU USAHA PENGANGKUTAN PT BUS PUTRA SIMAS DI KOTA BENGKULU (DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NO. 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN)
| Main Authors: | PURBA, ROINTAN, Nur, Sulistyo B. Ambarini, Ganefi, Ganefi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18099/1/SKRIPSI%20ROINTAN%20PURBA.pdf http://repository.unib.ac.id/18099/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang mengenai implementasi pelaksanaan hak penumpang yang diberikan bus Putra Simas di kota Bengkulu, dan untuk mengetahui upaya hukum yang dilakukan penumpang yang dirugikan atas pelayanan PT Bus Putra Simas di kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu mendekati masalah yang diteliti secara langsung ke lapangan mengenai implementasi hak konsumen oleh pelaku usaha pengangkutan bus Putra Simas di kota Bengkulu. Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara dan studi kepustakaan, sehingga penulis dapat memperoleh data yang akurat untuk menjawab permasalahan dalam skripsi ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan hak penumpang bus Putra Simas di kota Bengkulu dalam penerapan hak-hak penumpang yang ditinjau dari undang-undang perlindungan konsumen bahwa belum sepenuhnya hak-hak penumpang terlaksanakan dengan maksimal atau tidak terpenuhi. Karena masih terdapat kekurangan dan berbagai permasalahan yang terjadi. Hak yang diberikan pelaku usaha kepada penumpang berupa hak untuk memberikan pelayanan yang baik tetapi pada kenyataanya hak yang di dapatkan penumpang tidak dapat terpenuhi dengan baik,, dan 2) upaya hukum yang dilakukan penumpang ialah mengajukan tuntutan ganti rugi kepada pihak pengangkut karena kerugian yang dialami yang disebabkan oleh pengangkut tersebut, apabila terjadi sengketa kedua belah pihak memilih cara musyawarah atau secara damai.