RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS SORGUM DI LAHAN PESISIR DENGAN APLIKASI BAHAN ORGANIK DAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR
Main Authors: | MARLES, JOHN, Enggar, Apriyanto, Puji, Harsono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/18086/1/John%20Marles%20%20%20tesis%20FIX%20TERBARUUU.pdf http://repository.unib.ac.id/18086/ |
Daftar Isi:
- Lahan pesisir umumnya memiliki sifat-sifat fisik, kimia dan biologi tanah kurang baik untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Secara fisik, tanah di kawasan pesisir didominasi fraksi pasir dan debu serta rendahnya fraksi lempung, tekstur nyaringan, dan konservasi air tanahnya rendah. Karakteristik kimia tanah lahan pesisir mempunyai harkat kandungan bahan organic tanah dan kapasitas tukar kation rendah. Rendahnya bahan organic mengurangi jumlah dan ragam mikroba tanah. Untuk itu, perlu teknologi pertanian yang tepat untuk meningkatkan kualitas tanah di lahan suboptimal diantaranya dengan memanfaatkan mikoriza sebagai agent hayati dan input bahan organic berupa kompos dan pupuk kandang. Penelitian optimalisasi lahan pesisir dengan teknik budidaya sorgum input rendah menggunakan rancangan acak kelompok lengkap factorial dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah 3 varietas sorgum; Kefa coklat (V1), Numbu (V2) dan Samurai (V3). Faktor kedua berupa aplikasi fungi mikoriza arbuskular (FMA) dosis 5 g/tanaman (P1), pupuk TKKS dosis 5 ton/ha (P2), bokashi dosis 5 ton/ha (P3). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui varietas sorgum, jenis aplikasi input FMA atau bahan organik yang sesuai untuk pertumbuhan sorgum di lahan suboptimal pesisir serta menentukan pengaruh interaksi yang terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing varietas dan jenis pupuk organik berpotensi untuk diterapkan sebagai salah satu upaya optimalisasi lahan suboptimal di kawasan pesisir. Kata kunci; varietas, fungi mikoriza arbuskular, bokashi,