DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA PANTAI TERHADAP PERUBAHAN NILAI-NILAI SOSIAL
| Main Authors: | Sultoni, Sultoni, Syuplahan, Gumay, Alex , Abdu Chalik |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2011
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/1803/1/skripsi%20sultoni.pdf http://repository.unib.ac.id/1803/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dampak pembangunan pariwisata pantai terhadap perubahan nilai sosial pada pandangan masyarakat mengenai nilai karya dan hubungan antarsesama manusia. Informasi yang digali meliputi: karakteristik informan, gambaran umum wilayah penelitian, gambaran pembangunan pariwisata pantai, pandangan masyarakat tentang nilai karya dan nilai hubungan antarsesama, serta perubahan pada nilai karya dan nilai hubungan antarsesama. Informan penelitian sebanyak 9 orang, yang terdiri dari 1 informan pangkal yaitu Imam Masjid Berkas, 9 informan pokok yang meliputi: 1 tokoh adat, 1 tokoh agama, 1 tokoh pemuda, 1 pemilik rumah makan, 1 pemilik café, 1 pemilik karaoke, 1 penjual jagung bakar & softdrink, 1 pemilik penginapan dan 1 ibu rumah tangga. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan informan adalah laki-laki berusia antara 48-70 tahun dan berpendidikan rendah (77,7% SD-SMP). Pembangunan pariwisata oleh pemerintah berupa: pembangunan infrastruktur jalan tembus dari Kelurahan ke objek wisata pantai, penyediaan lampu jalan, tanggul, tempat duduk, dan MCK. Pandangan masyarakat mengenai nilai karya tetap berorientasi pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani, perubahan yang terjadi adalah masyarakat menjadi lebih produktif, berorientasi kekayaan, dan cenderung memilih pekerjaan di luar sektor primer seperti nelayan, peternak,dan sejenisnya. Pandangan masyarakat mengenai nilai hubungan antarsesama mengalami perubahan yaitu: meningkatnya individualisme, dan kurang kepedulian terhadap sesama/lingkungan, tetapi lebih mandiri.