SINTESIS TEMBAGA (II) OKSIDA (CuO) DALAM EKSTRAK AKAR TANAMAN SEREH WANGI (Cymbopogon nardus (L) rendle), KARAKTERISASI DAN UJI AKTIVITASNYA TERHADAP Escherichia coli

Main Authors: Amaliah, Muthia Ratna, Sal, Prima Yudha, Totok, Eka Suharto
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/18025/1/Skripsi%20Muthia%20Ratna%20Amaliah.pdf
http://repository.unib.ac.id/18025/
Daftar Isi:
  • Tembaga (II) oksida (CuO) telah disintesis secara green synthesis menggunakan ekstrak akar tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus (L) rendle) dan secara chemical synthesis menggunakan NaOH. Cu(NO3)2.3H2O digunakan sebagai prekusor untuk dua sintesis. CuO yang telah disintesis dianalisis dengan X-Ray Diffraction (XRD) dan Fourier Transform Infrared (FTIR). CuO yang disintesis secara green synthesis menunjukkan adanya puncak pada 2θ, yaitu 32.48o, 35.47o, 38.64o, 48.75o, 53.41o, 58.30o, 61.49o, 66.20o, 72.34o, 75.04o dan 82.87o. Sementara, CuO yang disintesis secara chemical synthesis, menunjukkan adanya puncak pada 2θ, yaitu, 31.80o, 35.47o, 38.67o, 48.70o, 53.41o, 58.22o, 61.47o, 66.20o, 67.99o, 72.36o, 75.14o. Puncak pada 2θ, 29.31o dan 42.44o menunjukkan adanya pengotor Cu2O hasil sintesis secara chemical synthesis . Ikatan Cu-O dalam analisis FTIR secara green synthesis muncul pada bilangan gelombang 476.164 cm-1 dan CuO secara chemical synthesis pada bilangan gelombang 443.325 cm-1. Serbuk hasil penelitian ini digunakan untuk uji aktivitas antibakteri Escherichia coli. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan zona hambat bakteri sebesar 13,55 mm untuk CuO hasil green synthesis dan 8,93 mm untuk CuO hasil chemical synthesis. Kata kunci : Tembaga (II) Oksida, Tanaman Sereh wangi (Cymbopogon nardus (L) rendle), aktivitas antibakteri E.coli.