DESCRIPTION AND IDENTIFICATION OF QUANTITATIVE TRAITS OF BENGKULU LOCAL UPLAND RICE

Main Authors: Afiardi, Agus, Suprapto, Suprapto, Sumardi, Sumardi
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/180/1/12-2-6-Akta%20Agrosi.pdf
http://repository.unib.ac.id/180/
http://faperta.unib.ac.id
Daftar Isi:
  • Padi merupakan tanaman pangan yang sangat penting dan strategis di Indonesia. Penggunaan varietas unggul nasional dan laju konversi lahan yang tinggi menyebabkan punahnya kultivar padi gogo lokal. Padi gogo lokal perlu dikonversi karena mereka mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan varietas unggul nasional. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi ciri-ciri kuantitatif padi gogo lokal Bengkulu. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yakni koleksi dan penelitian di lapangan. Penelitian lapangan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap, tiga ulangan dengan 23 kultivar padi lokal Bengkulu sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar padi gogo ditemukan di berbagai kawasan di Provinsi Bengkulu dengan karagaman ciri-ciri yang tinggi.Tidak ditemukan kultivar padi gogo lokal yang berumur genjah. Kultivar Siung Kancil dan Gando Abang mempunyai anakan produktif lebih dari 80% dan 20 kultivar yang lain mempunyai jumlah bulir/malai lebih dari 250 butir. Kultivar Kuning Rejang Lebong dan Siung Kancil menunjukkan hasil tinggi 4270,91 hingga 4453,22 kg GKP ha-1. Sedangkan kultivar Wai Putih dan Sebakas menunjukkan hasil tertinggi yakni masing-masing 5200,60 dan 5305,77 kg GKP ha-1. Tinggi tanaman, jumlah daun/rumpun, berat daun, waktu berbunga, waktu panen, jumlah anakan, panjang malai, jumlah bulir/malai dan hasil gabah kering panen mempunyai heritabilitas dan kemajuan genetik yang tinggi, menunjukkan tindak gen aditif mengendalikan ciri-ciri tersebut. Jumlah anakan produktif, berat 1000 biji, diameter batang utama, panjang dan lebar gabah dikendalikan oleh gen-gen non-aditif yang tidak diwariskan.