SINTESIS TEMBAGA OKSIDA (CuO) DALAM EKSTRAK DAUN TANAMAN BETADINE (Jatropha multifida L.) SERTA APLIKASINYA SEBAGAI FOTOKATALIS UNTUK DEGRADASI ZAT WARNA RHODAMIN B

Main Authors: PRASTIO, JOKO, Sal, Prima Yudha, Dyah, Fitriani
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17990/1/Skripsi%20Joko%20Prastio.pdf
http://repository.unib.ac.id/17990/
Daftar Isi:
  • Tembaga Oksida (CuO) telah disintesis menggunakan medium ekstrak daun kering tanaman betadine (Jatropha multifida L.) yang diambil di kecamatan Muara Bangkahulu, kota Bengkulu dan (Cu(NO3)2.3H2O sebagai prekursor. Dalam penelitian ini, ekstrak daun kering tanaman betadine (Jatropha multifida L.) dicampurkan dengan larutan Cu(NO3)2 0,1 M. Optimasi CuO dianalisis menggunakan X-Ray Diffarction (XRD) dan Fourier Transform Infrared (FTIR). Pola difraksi XRD menunjukkan adanya beberapa puncak yang muncul yaitu 30,06o; 32,45o; 35,47o; 38,67o; 48,78o; 53,38o; 58,24o; 61,49o; 66,20o; 68,05o; 72,44o dan 75,17o. Difraktogram XRD ini menunjukkan bentuk kristal dari CuO yang terbentuk yang sesuai dengan International Centre for Diffraction Data (ICDD). Ikatan metal-oksida (M-O) dalam analisis FTIR muncul pada bilangan gelombang 492,583 cm-1 dan 862,021 cm-1. Serbuk hasil penelitian akan digunakan pada aplikasi fotokatalisis rhodamin b dengan bantuan sinar matahari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CuO mampu mendegradasi rhodamin b dengan persentase degradasi (%D) sebesar 18.15% di bawah penyinaran matahari, sedangkan tanpa penyinaran matahari persentase degradasinya adalah 10,34% Kata kunci : Tembaga Oksida, Tanaman Betadine (Jatropha multifida L), fotokatalis dan rhodamin b