PERSEPSI APARAT PENEGAK HUKUM KOTA BENGKULU MENGENAI ANCAMAN SANKSI PIDANA MATI BAGI PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI
Main Authors: | Sari, ErliRatika, Hamzah, Hatrik, Helda, Rahmasari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17900/1/SKRIPSI%20ERLY.pdf http://repository.unib.ac.id/17900/ |
Daftar Isi:
- Tindakpidanakorupsitermasukdalamkejahatanluarbiasa yang terhadapnyadiperlukansuatupenanganan yang serius.Sanksi yang tegasdiperlukanuntukmenekanmaraknyatindakpidanainimisalnyadenganpenjatuhansanksipida namati yang merupakansanksi yang paling beratdalamhukumpidana.AncamansanksipidanamatisudahdiaturdalamPasal 2 ayat (2) Undang – UndangNomor 20 Tahun 2001, tetapisanksipidanamatitidakpernahdijatuhkanpadapelakutindakpidanakorupsi.Olehkarenaitup erludilakukanpenelitianmengenaipersepsiaparatpenegakhukummengenaikemungkinanpenera pansanksipidanamatiterhadapkasuskorupsi.Penelitianinimenggunakanmetodepenelitianhuku mempirisMunculnyawacanasanksipidanamatisebagaiupayamemberikanefekjeradanupayapenc egahanterjadinyakorupsimenimbulkan pro dankontra.Sanksipidanamatiterhadappelakutindakpidanakorupsitidakpernahdijatuhkankarenat idakadasatupunkoruptor yang memenuhisyaratkeadaantertentu yang dimaksudPasal 2 ayat (2) Undang –UndangNomor.20 Tahun 2001.Di sampingitupenjelasanPasal 2 ayat (2)menimbulkankeragu-raguandalampenerapannya.DengandemikianrumusanPasal 2 ayat (2)