KANDUNGAN FITOKIMIA BEBERAPA JENIS TUMBUHAN YANG SERING DIMANFAATKAN SEBAGAI BAHAN BAKU OBAT DI DESA KAHYAPU KECAMATAN ENGGANO

Main Authors: Yeni, Muly Yana, Sri, Astuti, Choirul, Muslim
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17767/1/SKRIPSI%20YENI%20MULY%20YANA.pdf
http://repository.unib.ac.id/17767/
Daftar Isi:
  • Kajian mengenai jenis-jenis, pemanfaatan dan kandungan senyawa fitokimia tumbuhan obat ini telah dilaksanakan pada 20 Januari-12 Maret 2018 di Desa Kahyapu Kecamatan Enggano dan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Basic Science FMIPA UNIB. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara dan kuisioner menggunakan metode Snowball sampling serta pengujian senyawa fitokimia dengan prosedur penelitian Rohyani (2015). Uji yang dilakukan meliputi kandungan alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, fenolik, steroid, triterpenoid dan kuinon. Dari hasil penelitian, diperoleh 11 jenis tumbuhan dari 9 familia, yaitu Pongamia pinata (L.) Pierre, Scaevola taccada (Gaertn.) Roxb., Persea americana Mill., Hibiscus rosa-sinensis L., Hibiscus tiliaceus L., Xylocarpus granatum J.Koenig, Arcangelisia flava Merr, Physalis angulata L., Phyllanthus urinaria L., Premna serratifolia L. dan Sp 1/Talang benua. Hasil uji fitokimia menunjukkan kandungan alkaloid ditemukan pada 10 jenis tumbuhan, flavonoid 3, tanin dan fenolik 11, saponin 9, steroid 5, triterpenoid 7, dan kuinon 4. Tumbuhan tersebut dimanfaatkan untuk mengobati 15 jenis penyakit yaitu kudis, sakit mata, bisul, cacar/campak, sakit perut, malaria, hipertensi, panas dalam, disentri, diare, diabetes, hepatitis, demam, asam urat, reumatik. Pengolahan tumbuhan obat tersebut dilakukan dengan cara dihaluskan, direbus, dipencet, diremas, diparut yang kemudian ditempelkan, diminum, diteteskan, dimandikan atau digunakan langsung. Kata kunci: uji fitokimia, tumbuhan obat, Desa Kahyapu