PENGARUH SIMPLISIA KULIT SALAK PONDOH (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN HISTOPATOLOGI SEL β PANKREAS MENCIT (Mus musculus L.) SWISS WEBSTER DIABETES MELITUS

Main Authors: Tri, Kurniati, Syalfinaf, Manaf, Kartika, Sari
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17765/1/SKRIPSI%20PDF%20TRI%20KURNIATI%20F1D013008.pdf
http://repository.unib.ac.id/17765/
Daftar Isi:
  • Kulit salak pondoh mengandung senyawa flavonoid, tanin, alkaloid dan senyawa quercetin yang memiliki aktifitas sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap penurunan kadar glukosa darah dan regenerasi sel β pankreas. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Oktober - Januari 2018, Merupakan pelitian eksperimental laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 kelompok perlakuan dan 4 ulangan. Hewan uji yang digunakan adalah mencit jantan Swiss Webster, berumur 2-3 bulan berjumlah 25 ekor dengan berat rata-rata 20-35 gram. Untuk memicu kadar glukosa darah mencit diinduksi aloksan 150 mg/kg BB sebanyak 3 kali selama 6 hari berturut dengan rentang waktu 2 hari, kemudian diberikan perlakuan simplisia kulit salak pondoh dan obat metformin selama 28 hari. Data kadar glukosa darah (mg/dl) dianalisis dengan uji Anova. Hasil analisis Anova menunjukkan ada perbedaan nyata, maka analisis akan dilanjutkan dengan Uji Duncan dan histopatologi sel normal dan abnormal sel β dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan simplisia kulit salak dengan dosis 2 gram dan 3 gram berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah dan meregenerasi sel β pankeas. Kata Kunci : Diabetes Melitus, Gula Darah, Histopatologi Sel β Pankreas, Kulit Salak Pondoh (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss), Mencit (Mus musculus L.) Swiss Webster