STRUKTUR KOMUNITAS LAMUN (SEAGRASS) DI DAERAH INTERTIDAL PULAU DUA KECAMATAN ENGGANO KABUPATEN BENGKULU UTARA

Main Authors: Suniati, Suniati, Rochmah, Supriati, Sri, Astuti
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17763/1/Skripsi%20Suniati%2C%202014.pdf
http://repository.unib.ac.id/17763/
Daftar Isi:
  • Kajian struktur komunitas lamun telah dilakukan di daerah intertidal Pulau Dua Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara untuk mengetahui keragaman lamun (seagrass) serta melihat komposisi jenis, kerapatan, frekuensi jenis dan penutupan lamun. Penelitian ini merupakan bagian dari Ekspedisi Enggano yang dilakukan pada bulan April sampai bulan Juli 2018. Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode line transect quadrant, penentuan titik stasiun dengan metode purposive sampling, dan teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan metode jelajah. Hasil penelitian ditemukan 8 spesies lamun, yaitu Halodule uninervis, Cymodocea serrulata, Thalassodendron ciliatum, Enhalus acoroides, Halophila minor, Halophila ovalis, Thalassia hemprichii, dan Syringodium isoetifolium. Kerapatan, frekuensi, penutupan dan indeks nilai penting (INP) tertinggi ditemukan pada Thalassia hemprichii dengan nilai berturut-turut sebesar 991.5 individu/m2 ; 0.13; 48.09%, dan 123.19%. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa Thalassia hemprichii adalah spesies lamun yang paling dominan dalam komunitas. Substrat memiliki tipe lumpur, pasir, dan pecahan karang mati. Kisaran suhu 24 -29 ̊C, pH antara 6,5 -7,5 dan salinitas rata rata 31,55‰ Parameter lingkungan yang terukur saat penelitian masih layak untuk pertumbuhan lamun. Kata Kunci : lamun, Pulau Dua, struktur komunitas.