ANALISIS TEKNIS DAN FINANSIAL PRODUKSI SIRUP JERUK KALAMANSI SEGAR ASRI KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU

Main Authors: Darmatama, Iman, Yusril, Dany, Lukman, Hidayat
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17737/1/Skripsi.pdf
http://repository.unib.ac.id/17737/
Daftar Isi:
  • Jeruk kalamansi merupakan salah satu produk pertanian di Kampung Melayu Kota Bengkulu yang mempunyai produksi melimpah sehingga banyak yang mengolahnya menjadi sirup. Segar Asri adalah salah satu industri rumah tangga yang mengolah jeruk kalamansi menjadi sirup. Rencana pengembangan suatu industri sering terbentur pada permasalahan aspek produksi dan juga aspek permodalan. Sebuah rencana pengembangan industri memerlukan pemenuhan dalam aspek penambahan modal kerja yang akan dialokasikanuntuk menyediakan teknologi, peralatan, sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan menjelaskan aspek teknis dan finansial pada industri rumah tangga yang memproduksi sirup jeruk kalamansi sehingga memberikan informasi yang bisa menjadi pertimbangan untuk mengambil keputusan pengembangan yang akan dilakukan. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder industri dengan pendekatan deskriptif kuantitatif dan kualitalif. Untuk analisis teknik aspek yang diamati yaitu persediaan dan penanganan bahan baku, peralatan yang digunakan, sumber daya manusia, proses produksi dan tata letak fasilitas sedangakn untuk analisis finansial menggunakan perhitungan BEP dalam unit, BEP dalam penjualan, dan R- C Ratio. Berdasarkan kegiatan penelitian yang dilakukan, pada analisis teknis persediaan dan penanganan bahan baku untuk produksi selalu tercukupi, untuk kebutuhan yang telah terpenuhi sebanyak 9.374,7 kg buah jeruk dan 4.289,4 kg gula pasir. Peralatan yang digunakan tidak menggunakan mesin khusus dan masih menggunakan alat pemeras manual.Sumber daya manusia yang ada belum memilki pembagian kerja dan waktu kerja yang pasti dan pemberian upah yang diterima berdasarkan bahan baku yang diolah yaitu Rp. 1.000,-/kg. Proses produksi dikerjakan berdasarkan pesanan dari pembeli dengan waktu kerja yaitu 8 jam 8,8 menit. Tata letak yang ada sudah baik karena peralatan disusun menurut urutan proses dari produksi dan menggunakan pola aliran bahan yaitu bentuk tak tentu sehingga pemakaian ruangan telah dioptimalkan meskipun jarak berpindah bahan yaitu 27,03 meter. Pada analisis finansial keuntungan industri yaitu Rp. 78.087.796,1- per tahun. pada produk 500 ml nilai BEP dalam unit yaitu 486,62 dan nilai BEP dalam penjualan yaitu ix Rp.11.192.282,29, jumlah produksi dan volume penjualan produk 500 ml berada diatas nilai BEP yang ada sehingga memiliki keuntungan pada produksinya. Pada produk 1.000 ml nilai BEP dalam unit yaitu 16,91 dan nilai BEP dalam penjualan yaitu 726.973,19, jumlah produksi dan volume penjualan produk 1.000 ml berada diatas nilai BEP yang ada sehingga memiliki keuntungan pada produksinya. Untuk R-C Ratio didapat yaitu 1,67 sehingga usaha menguntungkan dan memiliki pendapatan yang tinggi. (Program Studi Teknologi Industri Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Univeritas Bengkulu).