KUALITAS NUTRISI RUMPUT ODOT (Pennisetum purpureum cv. Mott) DENGAN PEMBERIAN JENIS PUPUK YANG BERBEDA

Main Authors: Suryadi, Suryadi, Tris, Akbarillah, Hidayat, Hidayat
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17713/1/SURYADI%20NPM.E1C011022%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unib.ac.id/17713/
Daftar Isi:
  • Ketersediaan hijauan makanan ternak sangat menentukan produktivitas dan perkembangan ternak ruminansia, selain itu kualitas dan produksi hijauan juga dapat mempengaruhi produktivitas ternak ruminansia. Untuk menyediakan hijauan makanan ternak, maka diperlukan pemilihan bibit hijauan yang memiliki produktivitas tinggi dan kualitas nutrisi yang baik. Salah satu cara untuk mendapatkan produksi dan kandungan nutrisi yang tinggi pada rumput adalah dengan melakukan pemupukan. Memperhatikan hal tersebut maka penulis terinspirasi untuk melakukan penelitian guna mengetahui kandungan nutrisi dan kualitas rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang diberi jenis pupuk berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kandungan nutrisi dan produksi nutrisi rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) yaitu Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO), Abu, Serat Kasar (SK) dan Protein Kasar (PK) dengan jenis pemupukan yang berbeda. Hipotesis penelitian ini adalah dengan pemberian jenis pupuk yang berbeda dengan dosis yang sama diduga tidak memiliki perbedaan kualitas nitrisi dan produksi nutrisi rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari sampai bulan Februari 2017 dilahan Produksi Hijauan Pakan Laboratorium lapang Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan terdiri atas 1 petak lahan percobaan masing-masing petak berukuran 1,5 m x 3 m dengan jarak tanam 75 cm, dan jarak antar petak 1 m. Variabel yang diamati adalah kandungan nutrisi rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) (BK, Abu, BO, SK dan PK) dan produksi nutrisi rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) (BK, Abu, BO, SK, dan PK). Variabel pendukung adalah klimat: suhu, kelembaban, curah hujan dan kandungan N tanah. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam (ANOVA), apabila terdapat perbedaan nyata (P < 0,05) dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk melihat perbedaan antar perlakuan (Astuti, 2007). Hasil analisis ragam kandungan nutrisi berdasarkan konversi bahan kering rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) dengan perlakuan pemberian jenis pupuk yang berbeda menunjukkan bahwa pada perlakuan P0, P1, P2, P3, dan P4 berpengaruh tidak nyata (P ≥ 0,05) dengan rataan berturut-turut: Abu 19,97 ± 2,91; 18,92 ± 2,47, Bahan Organik (BO) 80,03 ± 2,91; 81,08 ± 2,47, Serat Kasar (SK) 33,90 ± 1,83; 22,77 ± 2,17 dan Protein Kasar (PK) 22,51 ± 2,93; 19,37 ± 1,20. Rataan produksi nutrisi rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) per petak dengan perlakuan pemberian jenis pupuk yang berbeda menunjukkan bahwa pada perlakuan P0, P1, P2, P3, dan P4 berpengaruh tidak nyata (P ≥ 0,05) terhadap produksi nutrisi dengan rataan berturut-turut: bahan kering (BK) 223,30 ± 90,79 ; 293,35 ± 50,34, kadar Abu 40,11 ± 15,57 ; 56,28 ± 16,01, bahan organik (BO) 183,20 ±79,97 ; 237,07 ± 35,30, serat kasar (SK) 75,27 ± 28,54 ; 66,99 ± 14,34 dan Protein kasar (PK) 48,61 ± 16,41 ; 57,11 ± 12,43. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa jenis pupuk yang berbeda dengan dosis yang sama tidak berpengaruh kandungan nutrisi (Abu, BO, SK dan PK) dan produksi nutrisi (BK, Abu, BO, SK dan PK) pada rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) umur 60 hari setelah pemotongan. (Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu 2018)