TINGKAT KERENTANAN LARVA Aedes aegypti L. ASAL TIGA KECAMATAN ENDEMIS DEMAM BERDARAH DENGUE KOTA BENGKULU TERHADAP TEMEFOS
Main Authors: | Dhea, Laras Ayuningtias, Syalfinaf, Manaf, Lasbudi, P. Ambarita |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17672/1/24%20okt.pdf http://repository.unib.ac.id/17672/ |
Daftar Isi:
- Bengkulu sebagai ibu kota Provinsi Bengkulu adalah salah satu daerah endemik demam berdarah dengue di provinsi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan larva Aedes aegypti di tiga daerah endemis demam berdarah dengue di Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 6 kelompok perlakuan dan 4 ulangan. Larva diambil dari Kecamatan Teluk Segara, Muara Bangkahulu dan Ratu Agung. Larva kemudian dibiakan hingga generasi F1 di Laboratorium Fisiologi dan Anatomi Hewan Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan uji bioassay standar WHO dengan larva instar tiga. Ada 6 konsentrasi temefos yang digunakan yang dapat membunuh 5% - 90% larva berdasarkan pada uji pendahuluan. Sebanyak 20 ekor larva pada masing-masing konsentrasi dalam volume 200 ml. Jumlah kematian dihitung setelah 24 jam. Data dianalisis menggunakan analisis varians, dan jika berbeda nyata diikuti oleh post hoc test. Analisis probit digunakan untuk menentukan konsentrasi mematikan 50 (LC50). Estimasi rasio resistensi (ERR) dihitung berdasarkan nilai LC50 strain lokal yang dibagi dengan nilai LC50 strain rentan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa larva Aedes aegypti dari Kecamatan Teluk Segara, Ratu Agung dan Muara Bangkahulu masih rentan terhadap temephos dengan nilai ERR 1, 2,4 dan 1,8 dan LC50 masing-masing 0,005,0,009 dan 0,012. Kata Kunci: Tingkat Kerentanan, Ae. aegypti, Temefos, Kota Bengkulu