PENGARUH PEMBERIAN SAKURA BLOK TERHADAP RESPON FISIOLOGI SAPI PERAH FRIES HOLLAND ( FH ) LAKTASI
| Main Authors: | Agriyanto, Agriyanto, Endang, Sulistyowati, Dadang, Suherman |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17645/1/SKRIPSI%20LENGKAP_AGRIYANTO_E1C013040%20Edit%20Budihfiugk.pdf http://repository.unib.ac.id/17645/ |
Daftar Isi:
- Sapi perah dapat hidup dengan nyaman dan berproduksi secara optimum bila faktor-faktor internal dan eksternal berada dalam batasan-batasan normal sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Kombinasi suhu dan kelembaban udara merupakan faktor-faktor penentu dalam menentukan suhu kritis pada sapi perah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemberian sakura blok terhadap kondisi fisiologi sapi perah FH laktasi. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL), dengan perlakuan P0 (0 g), P1 (300g), P2 (600g) dan P3 (900g). Penelitian ini dilakukan di peternakan sapi perah di Kabawetan Kabupaten Kepahiang selama 40 hari. Penelitian ini menggunakan empat perlakuan empat ekor sapi perah laktasi dengan berat rata-rata mencapai 500 kg selama empat periode. Metode penelitian dengan cara pengukuran langsung dan deskripsi, pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pagi, siang, dan sore. Variabel yang diamati meliputi respon fisiologi dan sapi perah FH laktasi dan kondisi lingkungan kandang (suhu dan kelembaban udara). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan kelembaban masih dalam kisaran normal untuk sapi perah laktasi, penambahan pemberian pakan suplemen sakura blok dengan level yang berbeda mempengaruhi peningkatan denyut jantung dan juga mempengaruhi respirasi pada siang hari. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian sakura blok dengan level yang berbeda tidak mempengaruhi langsung terhadap respon fisiologi, yang mempengaruhi langsung terhadap respon fisiologi yaitu suhu dan kelembaban kandang. (Program Studi Peternakan Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu)