PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG TERPAPAR ZAT ALLETHRIN
Main Authors: | Sri, Wahyu Utami, Marisadonna, Asteria, Syalfinaf, Manaf |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17641/1/SKRIPSI%20SRI%20WAHYU%20UTAMI.pdf http://repository.unib.ac.id/17641/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang:Allethrin terdapat dalam anti nyamuk elektrik dapatmasuk secara inhalasi dan diikat darah sehingga diedarkan ke seluruh tubuh. Allethrin bersifat radikal bebas menyebabkan penghambatan enzim mikrosom hepar yang dapat merusak jalan detoksifikasi dasar sehingga menimbulkan nekrosis pada sel-sel hepar. Ekstrak biji Nigella sativa mengandung thymoquinone yang memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektor. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental post test only control group design. Subjek penelitian menggunakan 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (C1), kelompok kontrol positif (C2) dipaparkan allethrin selama 8 jam, kelompok perlakuan 1 (P1) dipaparkan allethrin selama 8 jam lalu diberikan ekstrak N. sativa 2000 mg/kgBB, kelompok perlakuan 2 (P2) dipaparkan allethrin selama 8 jam lalu diberikan ekstrak N. sativa 2500 mg/kgBB, kelompok perlakuan 3 (P3) dipaparkan allethrin selama 8 jam lalu diberikan ekstrak N. sativa 3000mg/kgBB, semua kelompok mendapat perlakuan selama 45 hari. Pada hari ke 46 tikus dieuthanasia, diambil organ hepar dan dilakukan pembuatan preparat hepar. Penilaian keadaan hepar dilakukan menggunakan sistem skoring Manja Roenigk. Data dianalisis dengan uji One Way ANOVA dan uji Post Hoc LSD. Hasil Penelitian: Hasil uji One Way ANOVA menunjukan terdapat perbedaan skor kerusakan hepatosit yang bermakna antar kelompok dengan nilai p yaitu 0,002. Pada penilaian skor kerusakan kelompok P1,P2 dan P3 memiliki skor yang lebih rendah dibanding C2 dengan urutan C2>P1>P2>P3 meskipun P3 tidak sebaik C1. Kesimpulan: Pemberian ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) dosis bertingkat yaitu 2500 dan 3000 mg/kgBB mampu mencegah kerusakan sel hepatosit yang dinilai dari skoring dan secara statistik uji post hoc LSD terdapat perbedaan yang bermakna dengan nilai p yaitu 0,038 dan 0,019. Kata kunci: Allethrin, Nigella sativa, Rattus norvegicus, gambaran histologi hepar