KEANEKARAGAMAN JENIS ULAR (Serpentes) PADA BEBERAPA TIPE HABITAT DI KAWASAN TAMAN NASIONAL KERINCI SEBLAT (TNKS) DESA LEBONG TANDAI KABUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU
Main Authors: | Prananda, Yanesa, Agus, Susatya, Saprinurdin, Saprinurdin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17596/1/yanesa.pdf http://repository.unib.ac.id/17596/ |
Daftar Isi:
- Di dunia diperkirakan terdapat kurang lebih 1.800 jenis ular baik yang berbisa maupun yang tidak berbisa (O’shea and halliday, 2001). Jumlah tersebut masih terus bertambah seiring dengan temuan-temuan jenis baru. Seiring dengan perkembangan zaman, eksploitasi terhadap kekayaan alam semakin meningkat termasuk eksploitasi terhadap ular. Perburuan-perburuan terhadap ular semakin meningkat baik untuk dijadikan sebagi hewan peliharaan, pemanfaatan kulit ular, bias dan daging maupun organ-organ ular lainnya diambil dengan alasan sebagai bahan baku obat tradisional. Perburuan-perburuan tersebut semakin menyusutkan populasi ular di alam dan hal ini tentu saja akan berdampak terhadap terganggunya ekosistem alami. Ular merupakan salah satu herpetofauna yang memiliki jumlah jenis yang tinggi. Terdapat sedikitnya 154 jenis dari 10 suku ular di pulau Kalimantan (Stuebing and Inger, 1999). Meskipun informasi mengenai keanekaragaman jenis ular telah tersedia, namun informasi tersebut masih tergolong umum. Informasi yang lebih spesifik, khususnya di kawasan konservasi masih sangat terbatas. penelitian terhadap ular dan pemetaan penyebarannya masih sangat jarang dilakukan di Indonesia khususnya di Sumatera, sehingga data mengenai ular masih kurang. Padahal ular memiliki peranan yang sangat penting dalam ekosistem baik sebagai predator dan pengendali populasi maupun sebagai mangsa bagi satwa lain. Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan kawasan konservasi yang memiliki informasi keanekaragaman jenis ular yang terbatas dan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) merupakan taman nasional terluas di Indonesia. Padahal TNKS memiliki beragam tipe ekosistem yang dapat menjadi habitat ular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran dan keanekaragaman jenis ular yang terdapat di kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) Desa Lebong Tandai Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. iii Penelitian ini dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2017 di kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) Desa Lebong Tandai Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. tipe habitat (semak/belukar, hutan primer, goa/lorong bekas tambang dan sungai/akuatik). Pengambilan data menggunakan metode Visual Encounter Survey (VES) with randomized-walk design (Kusrini, 2008). Data keberadaan jenis ular (Serpentes) dan sebaran berdasarkan habitatnya pada penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dasar dalam pengelolaan tindakan konservasi alam, khususnya satwa jenis ular (Serpentes). Sebanyak 43 individu yang ditemui dilapangan, dari 43 individu terdiri dari 19 spesies, 15 genus, dan 6 famili (suku) sesuai dengan klasifikasi ilmiah yang telah dilakukan. dari jenis ular yang dijumpai, hanya 2 spesies ular (Serpentes) yang dilindungi undang-undang kategori Appendix II yaitu jenis Naja sumatrana dan Malayopython reticulatus, selebihnya belum dilindungi undang- undang dan 1 jenis endemik yaitu Boiga Bengkuluensis. Kata Kunci: Keanekaragaman Jenis, Ular (Serpentes), Habitat, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).