KAJIAN HABITAT PENYU LEKANG (Lepidochelys olivacea) DI TAMAN WISATA ALAM (TWA) AIR HITAM KECAMATAN PONDOK SUGUH KABUPATEN MUKOMUKO PROVINSI BENGKULU
Main Authors: | Wulansari, Pitri, Agus, Susatya, Saprinurdin, Saprinurdin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17591/1/pdf._skripsi.kajian%20habitat%20penyu%20lekang.pdf http://repository.unib.ac.id/17591/ |
Daftar Isi:
- Perairan Indonesia merupakan rute perpindahan (migrasi) yang terpenting di persimpangan Samudera Pasifik dan Hindia.Lebih dari itu, tercatat memiliki pantai peneluran Penyu Belimbing dan penyu hijau, salah satu tempat bertelur satwa ini terdapat disepanjang pantai pantai bengkulu.Pada umumnya penyu memiliki 3 habitat hidup yaitu habitan berteler, habitat kawin dan habitat makan, habitat makan dan habitat kawin berada di dalam lautan sedangkan untuk habitat bertelur dilakukan di pesisir dan hanya dilakukan oleh penyu betina.Penyu sangat sensitive terhadap perubahan iklim mengingat karakteristik siklus hidupnya dipengaruhi oleh temperature, seperti penentuan jenis kelamin pada embrio penyu, keberadaan sumber makanan dan terlebih lagi penyu mempunyai pertumbuhan rata-rata lambat sehingga sangat rentan terhadap ancaman dari lingkungannya. Kabupaten Mukomuko adalah salah satu kabupaten baru di Provinsi Bengkulu yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Utara disepanjang pesisir pantai dimukomuko berpotensi sebagai tempat penyu mendarat untuk bertelur. Tepatnya diTWA Air Hitam, hutan yang jauh dari peradapan manusia dan gangguan kendaraan, lampu- lampu jalan serta pesisir yang bersih dari sampah plastik ini merupakan tempat yang disukai penyu untuk meletakkan telurrnya, namun tidak cukup dengan tempat yang jauh dari peradapan manusia penyu-penyu ini akan menghadapi para predator yang mengonsumsi telur penyu tersebut, hal ini lah yang menyebabkan menurunnya persentase tingkat hidup telur menjadi tukik. Populasi penyu di kawasan TWA Air Hitam didominasi oleh spesies penyu lekang. Karakteristik habitat peneluran berupa pantai yang landai dengan kemiringan antara 4,00- 6,25, lebar pantai dengan pasang tertinggi antara 2,6-7,8 m, fraksi pasir halus dengan persentase 93,43 % dan vegetasi pantai didominasi pohon cemara (Casuarina equisetifolia) dengan rata-rata INP 99,82%. Habitat pada daerah muara Teramang berpotensi tinggi sebagai wilayah perlindungan penyu karena kondisi kemiringan cukup landai, lebar pantai dengan hamparan yang luas dan vegetasi cemara yang homogen.Habitat TWA Air Hitam menjadi pantai peneluran yang cukup ideal bagi penyu lekang bertelur sepanjang tahun. Lokasi peneluran penyu terdapat 6 sarang dengan karateristik yang berbeda-beda namun pada umumnya penyu lekang menyukai pantai yang landai