STUDI POTENSI HETEROSIS KOMPONEN PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA DELAPAN GENOTIPE HIBRIDA MELON (Cucumis melo L.)
| Main Authors: | Citra, Vega, Catur, Herison, Nanik, Setyowati |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17575/1/skripsi%20Vega%20ok.pdf http://repository.unib.ac.id/17575/ |
Daftar Isi:
- Melon (Cucumis melo L.) termasuk tanaman hortikultura dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Meskipun produksi melon masih rendah namun permintaan akan buah melon terus meningkat. Salah satu masalahnya adalah belum tersedianya bibit unggul produksi Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan perakitan varietas unggul buah melon.Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai heterosis komponen pertumbuhan dan hasil pada delapan genotipe hibrida melon untuk mendukung perakitan hibrida melon. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2017 – Agustus 2017 di rumah Kaca Laboratorium Agronomi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Setiap genotipe sebagai perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Setiap satuan percobaan ditanam satu bibit melon.Benih yang digunakan sebanyak 13 genotipe, dengan rincian lima genotipe tetua yaitu, Sisilia, Kinanti, Eagle, Rock Melon, Sweet Memory dan delapan genotipe F1 yang meliputi Sisilia x Kinanti, Sisilia x Eagle, Sisilia x Rock Melon, Sisilia x Sweet Memory, Kinanti x Rock Melon, Eagle x Rock melon, Eagle x Sweet Memory, Rock Melon x Sweet Memory. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa hanya karakter muncul bunga hemaprodit dan tingat kemanisan buah yang dipengaruhi oleh genotipe. Analisis heterosis menunjukkan silangan Sisilia x Eagle memiliki nilai heterosis tinggi pada karakter tinggi tanaman dan tingkat kemanisan buah. Sedangkan untuk karakter bobot buah dan diameter buah nilai heterosis tertinggi dimiliki oleh silangan Kinanti x Rock Melon. Nilai heterosis yang tinggi menunjukkan bahwa penampilan hasil silangan lebih baik dibanding dengan penampilan tetua terbaiknya. (Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu). SUMMARY HETEROSIS POTENTIAL STUDY OF EIGHT HYBRID GENOTYPES MELON (Cucumismelo L.) ON THE GROWTH AND YIELD COMPONENTS (Vega Citra under the guidance of Catur Herison and Nanik Setyowati. 2018) Melons (Cucumismelo L.) belongs to horticultural crops and are widely consumed by Indonesian people. Although the production of melon is still low but the demand for melon fruit continues to increase. One of the problems is the unavailability of Indonesia’s seed production. To overcome these problems, cross varieties need to be done for melon fruit hybrid that are suitable for Indonesia's conditions.The research aimed to estimates the heterosis value for growth and yields components on eight hybrid genotypes of melon which support breeding for the melon hybrid. This research was conducted in April 2017 – August 2017 in greenhouse Laboratory of Agronomy, Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, University Bengkulu. Design used in this experiment was completely randomized design (CRD) with three replications.Treatments consisted of 13 genotypes including parental genotype from Sisilia, Kinanti, Eagle, Rock Melon, Sweet Memory and eight genotypes F1 such as Sisilia x Kinanti, Sisilia x Eagle, Sisilia x Rock Melon, Sisilia x Sweet Memory, Kinanti x Rock Melon, Eagle x Rock melon, Eagle x Sweet Memory, Rock Melon x Sweet Memory. Results of the experiment showed that, the hermaphrodite flower and the sweetness level were influenced by genotype.Heterosis analysis explains, Sisilia x Eagle crossed have a high value on the character of plant height and the sweetness of fruit. Whereas the crossing of Kinanti x Rock Melon resulted in the highest value for characters for fruit wightand fruit diameter. High value of heterosis explained that phenotypes of crossing hybrid are better than their parents. (Agroecotechnology Study Program, Agronomy Department, Faculty of Agriculture, University of Bengkulu).