Efektifitas Ekstrak Daun Babadotan (Ageratum conyzoides L.) dan Ekstrak Buah Lerak (Sapindus rarak D.C.) dalam Pengendalian Myzus persicae Sulz. pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.)
Main Authors: | Rosyada, Ummu Ro’ina, Djamilah, Djamilah, Yudhi, Harini Bertham |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17574/1/SKRIPSI.pdf http://repository.unib.ac.id/17574/ |
Daftar Isi:
- Cabai merah (C. annumL.) merupakan salah satu komoditas pertanian yang penting di Indonesia, namun tingkat produksi cabai masih rendah. Salah satu permasalahan penyebab rendahnya produktivitas cabai adalah adanya gangguan hama dan penyakit tanaman. Kutu daun M. persicae Sulz. (Hemiptera: Aphididae) merupakan salah satu hama penting pada budidaya cabai karena dapat menyebabkan kerusakan hingga 80%. Insektisida nabati adalah salah satu alternatif pengendalian yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan insektisida sintetik. Salah satu insektisida nabati yang dapat digunakan dalam mengendalikan hama yaitu ekstrak daun Babadotan dan ekstrak buah lerak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan efektifitas ekstrak daun Babadotan, ekstrak buah lerak dan ekstrak campuran keduanya dalam mengendalikan M. persicae. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2017 di Laboratorium Proteksi Tanaman dan Rumah Kasa, Fakultas Partanian, Universitas Bengkulu. Penelitian ini disusun factorial, perlakuan terdiri dari 2 faktor yaitu faktor 1 daun babadotan dan faktor 2 buah lerak dengan masing – masing konsentrasi yang diberikan yaitu 0 ml, 10 ml, 20 ml, 30 ml. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 16 perlakuan 3 kali ulangan. Sehingga didapat 48 tanaman satuan percobaan,. Hasil dari analisis varian menunjukkan Perlakuan yang dilakukanektrak daun babadotanberpengaruh terhadap mortalitas, kerusakan tanaman, M. persicae hidup, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman dan tingkat kehijauan daun setelah perlakuan. Padaperlakuan ekstrak buah lerak berpengaruh terhadap mortalitas, M. persicae hidup dan tingkat kehijauan daun setelah perlakuan. Sedangkan perlakuan campuran eksrak daun babadotan dan ekstrak buah lerak berpengaruh pada Mortalitas, M. persicae hidup, bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang efektif dalam pengendalian hama kutu daun M. persicaeyaitucampuran ekstrak daun Babadotan30 mldan ekstrak buah lerak 30 ml dengan nilai mortalitas tertinggi 96,14%, yang memberikan pengaruh nyata dalam pengendalian kutu daun M. persicae dan berbeda nyata dengan kontrol. Nilai LC50 dan LC90 menunjukkan aplikasi ekstrak terbaik dalam pengendalian yaitu 18,46 ml dan 51,86 ml. Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Minat Ilmu Hama Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu