PERBEDAAN KUALITAS HIDUP ANTARA PENDERITA RINITIS ALERGI DAN BUKAN PENDERITA RINITIS ALERGI PADA USIA 13-14 TAHUN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 KOTA BENGKULU TAHUN 2017

Main Authors: Meicilia, bahari, Afif, Rahmawan, Wahyu, Sudarsono
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17559/1/skripsi%20meicilia%20bahari.pdf
http://repository.unib.ac.id/17559/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Rinitis alergi adalah suatu peradangan pada mukosa hidung setelah terpapar alergen yang diperantarai oleh IgE, ditandai dengan gejala-gejala pada hidung yaitu rinore (hidung beringus yang encer dan banyak), bersin-bersin, hidung tersumbat dan hidung gatal. Rinitis alergi merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi yang terus meningkat. Rinitis alergi dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup, berkurangnya produktivitas kerja dan prestasi sekolah, serta dapat mengganggu aktivitas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup penderita rinitis alergi dan bukan penderita rinitis alergi pada usia 13-14 tahun di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kota Bengkulu. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan studi potong lintang atau cross-sectional untuk mengetahui perbedaan kualitas hidup penderita rinitis alergi dan bukan penderita rinitis alergi pada usia 13-14 tahun di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 kota Bengkulu. Data yang telah dikumpulkan diolah dan ditabulasi serta dilakukan uji statistik Mann-whitney dengan SPSS Windows ver. 23. Hasil: Subjek penelitian terbanyak berjenis kelamin perempuan. Subjek penelitian yang mengalami rinitis alergi dengan kualitas hidup baik didapatkan sebanyak 16 orang (13,8%) dan subjek penelitian dengan kualitas hidup buruk yang mengalami rinitis alergi didapatkan 42 orang (36,2%). Diperoleh hasil uji Mann-whitney p = 0,001 (p<0,05) dengan rerata hasil pengukuran skor SF-36 pada penderita rinitis alergi diperoleh 56,50 (46-77) sedangkan pada bukan penderita rinitis alergi sebesar 107 (93-120). Kesimpulan: Terdapat perbedaan antara kualitas hidup penderita rinitis alergi dan bukan penderita rinitis alergi pada usia 13-14 tahun di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kota Bengkulu. Kata Kunci: Kualitas Hidup, Rinitis Alergi, SF-36, SFAR.