PENGARUH JUS JERUK KALAMANSI (Citrofortunella microcarpa L.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus L.) GALUR SPRAGUE DAWLEY YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK
Main Authors: | Mahfilza, Mahfilza, Sylvia, Rianissa Putri, Syalfinaf, Manaf |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17557/1/SKRIPSI%20MAHFILZA.pdf http://repository.unib.ac.id/17557/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Kadar kolesterol HDL merupakan salah satu indikator dislipidemia. Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid dalam darah yang dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan terjadinya aterosklerosis yang berujung pada penyakit kardiovaskular. Jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa L.) adalah ragam jeruk yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol HDL. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh jus jeruk kalamansi terhadap kadar kolesterol HDL pada tikus putih jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental pre-posttest randomized control group design. Subjek penelitian menggunakan 24 ekor tikus putih jantan (Rattus norvegicus L.) yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (KN), kelompok kontrol positif (KP) diberikan pakan tinggi lemak, perlakuan satu (P1) diberikan jus jeruk kalamansi dosis 0,0056 mL/gBB tikus, perlakuan dua (P2) diberikan jus jeruk kalamansi dosis 0,011 mL/gBB tikus, perlakuan tiga (P3) diberikan jus jeruk kalamansi dosis 0,017 mL/gBB tikus, dan perlakuan empat (P4) diberikan obat simvastatin. Seluruh kelompok diberikan intervensi secara oral selama 14 hari. Pengukuran kadar kolesterol HDL dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu setelah adaptasi, setelah pemberian pakan tinggi lemak selama 14 hari, dan setelah pemberian jus jeruk kalamansi dan obat simvastatin selama 14 hari. Data dianalisis dengan uji oneway ANOVA dan dilanjutkan dengan uji post-hoc. Hasil: Hasil uji one-way ANOVA menunjukkan bahwa pemberian jus jeruk kalamansi selama 14 hari dapat meningkatkan secara bermakna (p < 0,05) kadar kolesterol HDL, dengan dosis terbaik pada penelitian ini adalah 0,0056 mL/gBB tikus. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan pemberian jus jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa L.) dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL. Kata Kunci: Jeruk kalamansi, kadar kolesterol HDL, dislipidemia.