PENGARUH EKSPRESI EMOSI KELUARGA TERHADAP FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU TAHUN 2018

Main Authors: Lia, Safitri, Andri, Sudjatmoko, Sylvia, Rianissa Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17553/1/Skripsi%20Lia%20Safitri.pdf
http://repository.unib.ac.id/17553/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang bersifat kronis, oleh karena itu keluarga mempunyai peran penting dalam perawatan pasien skizofrenia. Skizofrenia memiliki insiden kambuh yang tinggi yaitu berkisar 60-75%. Salah satu faktor kuat yang menyebabkan kekambuhan pasien skizofrenia adalah ekspresi emosi (EE) keluarga. Penelitian mengenai hubungan EE keluarga terhadap frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia belum pernah dilakukan di Provinsi Bengkulu, padahal prevalensi rata-rata gangguan jiwa berat di Provinsi Bengkulu berada di atas rata-rata, yaitu sebesar 1,9 permil, dan terus meningkat setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh EE keluarga terhadap frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia di Provinsi Bengkulu. Metode Penelit ian: Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan desain penelitian potong lintang. Subjek pada penelitian ini adalah 35 keluarga pasien skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu pada bulan Januari–Februari 2018. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik convenient sampling. Ekspresi emosi (EE) keluarga sebagai variabel bebas dinilai dengan Family Questionnaire (FQ), sedangkan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia sebagai variabel terikat didapatkan dari data rekam medik pasien. Data pada penelitian dianalisis dengan uji Shapiro-Wilk, uji Pearson, uji Spearman, dan uji Somers’d. Hasil: Sebagian besar Subjek pada penelitian ini memiliki EE yang tinggi sebesar 74,3% dan frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia yang sering kambuh sebesar 68,6%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan EE keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia secara data numerik (p = < 0,001, r = 0,79) maupun data kategorik (p = < 0,001, r = 0,73). Kesimpulan: Ekspresi emosi (EE) keluarga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap frekuensi kekambuhan pasien skizofrenia di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu Tahun 2018. Kata Kunci: ekspresi emosi keluarga, frekuensi kekambuhan dan skizofrenia.