EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK DAUN NANGKA KUNING (Tylophora villosa Blume) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI OBAT ANTITUBERKULOSIS

Main Authors: Latifah, Awalia, Sylvia, Rianissa Putri, Aceng, Ruyani
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17552/1/SKRIPSI%20LATIFAH.pdf
http://repository.unib.ac.id/17552/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Obat antituberkulosis seperti isoniazid dan rifampisin dapat bersifat hepatotoksik. Kedua obat tersebut dapat menghasilkan senyawa yang sangat reaktif seperti radikal bebas sehingga menimbulkan keadaan stres oksidatif yang ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehid (MDA). Ekstrak Tylophora villosa Blume diduga memiliki efek hepatoprotektif dalam mencegah terjadinya hepatotoksisitas akibat obat isoniazid dan rifampisin, karena ekstrak tersebut mengandung metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, dan triterpenoid yang memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektor. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental post test only control group design. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok. Semua kelompok mendapat perlakuan selama 21 hari dengan metode gavage melalui oral. Setelah 21 hari perlakuan tikus dieuthanasia, diambil organ hepar dan dilakukan pengukuran kadar MDA dengan metode Thiobarbituric Reactive Substance (TBARS). Data dianalisis dengan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey HSD. Hasil Penelitian: Hasil uji One Way ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan kadar MDA yang bermakna. Hasil pengukuran kadar MDA menunjukkan kelompok yang diinduksi kombinasi isoniazid-rifampisin memiliki kadar MDA tertinggi. Hal ini menunjukkan toksisitas isoniazid-rifampisin dapat meningkatkan kadar MDA. Kelompok yang mendapat perlakuan ekstrak T. villosa Blume dan silimarin sebelum pemberian isoniazid-rifampisin memiliki perbedaan kadar MDA yang signifikan dengan kelompok yang hanya diberi isoniazid dan rifampisin. Kesimpulan: Pemberian ekstrak daun T. villosa Blume memiliki pengaruh yang signifikan dalam mencegah terjadinya peningkatan kadar MDA akibat hepatotoksisitas dari induksi isoniazid-rifampisin. Kata Kunci: Ekstrak T. villosa Blume, isoniazid, rifampisin, silimarin, kadar malondialdehid.