PENGHAMBATAN PERKEMBANGAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI DATARAN RENDAH DENGAN APLIKASI KULTUR FILTRAT Trichoderma
Main Authors: | Andriyani, Fitria, Tunjung, Pamekas, Usman, Kris Joko Suharjo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unib.ac.id/17540/1/skripsi%20fitria%20andriyani%20%28E1J013009%29.pdf http://repository.unib.ac.id/17540/ |
Daftar Isi:
- Penyakit layu fusarium merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman kentang dan faktor pembatas peningkatan produktifitas kentang. Salah satu pengendalian penyakit layu fusarium yang aman dan ekonomis pada tanaman kentang adalah menggunakan kultur filtrat Trichoderma. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi kultur filtrat Trichoderma yang paling baik dalam menghambat perkembangan penyakit layu Fusarium pada tanaman kentang baik secara in vitro maupun in vivo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2017 sampai November 2017, di rumah kasa dan laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 faktor yaitu konsentrasi kultur filtrat Trichoderma K0= 0 ppm, K1= 10 ppm, K2= 25 ppm, K3= 50 ppm, K4= 75 ppm dan K5= 100 ppm diulang sebanyak 5 kali sehingga diperoleh 30 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan Perlakuan kultur filtrat Trichoderma konsentrsi 100 ppm paling efektif dalam menghambat pengkembangan cendawan F. oxysporum secara in vitro, sedangkan perlakuan kultur filtrat Trichoderma konsentrasi 75 ppm dan 100 ppm paling efektif dalam menghambat perkembangan penyakit layu fusarium pada tanaman kentang dengan intensitas dan persentase serangan sebesar 0%. Perlakuan kultur filtrat Trichoderma tidak berpengaruh tertahap variabel pertumbuhan tanaman kentang Kata kunci : Fusarium oxysporum, kentang, kultur filtrat Trichoderma