PENGARUH EKSTRAK JINTAN HITAM (Nigella sativa) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) YANG TERPAPAR ISONIAZID

Main Authors: Devi, Nindya Oktara, Kartika, Sari, Syalfinaf, Manaf
Format: Thesis NonPeerReviewed Archive
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.unib.ac.id/17535/1/SKRIPSI%20DEVI%20NINDYA%20OKTARA%20PDF.pdf
http://repository.unib.ac.id/17535/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Paparan isoniazid pada ginjal dapat menyebabkan perubahan histopatologi ginjal berupa gangguan pada sel glomerulus dan sel tubulus kontortus proksimal. Jintan hitam merupakan salah satu tanaman herbal yang berasal dari Timur Tengah yang memiliki potensi antioksidan yang tinggi dalam menangkap radikal bebas. Senyawa aktif utama dalam jintan hitam yaitu, thymoquinone, flavonoid, dan saponin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian jintan hitam terhadap perubahan gambaran histopatologis ginjal tikus putih yang terpapar isoniazid. Metode: Penelitian ini merupakan peneitian eksperimental post test only control group design. Subjek penelitian menggunakan 30 ekor Rattus norvegicus yang akan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (P1), kelompok kontrol positif (P2), kelompok perlakuan 1 (P3), kelompok perlakuan 2 (P4), dan kelompok perlakuan 3 (P5). Kelompok kontrol positif akan diberikan isoniazid dengan dosis sebesar 5,4-6,75 mg/hari secara oral selama 6 minggu. Masing-masing kelompok perlakuan diberikan isoniazid dengan dosis sebesar 5,4-6,75 mg/hari secara oral selama 6 minggu kemudian dilanjutkan dengan pemberian jintan hitam peroral dengan dosis bertingkat sebesar 2000, 2500 dan 3000 mg/kgBB untuk masing-masing kelompok selama 6 minggu. Pada hari ke-43 tikus dilaparatomi dan pembuatan preparat ginjal dengan pengecatan HE. Data dianalisis dengan uji nonparametrik Kruskal Wallis. Hasil: Hasil uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kerusakan sel glomerulus yang signifikan setelah pemberian isoniazid (p < 0,05) dan terjadi pemulihan sel glomerulus setelah pemberian ekstrak jintan hitam selama 42 hari (p < 0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan pemberian ekstrak N. sativa dapat mereparasi kerusakan glomerulus dan tubulus proksimal yang diinduksi isoniazid. Kata Kunci: jintan hitam, isoniazid, gambaran histopalogis glomerulus.